JAKARTA, KOMPAS.com - Musim Mas Group dan Bunge (BG) secara resmi berkolaborasi dengan menghadirkan program Smallholders Hub di Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (16/11/2023).
Kerjasama yang didanai bersama oleh Bunge dan Musim Mas ini akan berlangsung hingga 2025, yang bertujuan untuk mempromosikan penerapan praktik-praktik perkebunan berkelanjutan di kalangan petani swadaya.
"Training of Trainers: Smallholders Hub", merupakan program Musim Mas untuk memberdayakan petani swadaya melalui pelatihan untuk Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di daerah-daerah sasaran.
PPL yang sudah dilatih ini akan membagikan keahlian mereka dengan lebih banyak petani swadaya di desa binaannya.
Baca juga: Berdayakan Petani Swadaya, Musim Mas Komitmen Keberlanjutan Industri Kelapa Sawit
Proyek di Sambas ini merupakan Smallholders Hub ke-enam, dan menjadi yang pertama di pulau Kalimantan, dengan menargetkan 1.000 petani swadaya sebagai upaya untuk produksi minyak kelapa sawit berkelanjutan.
Meskipun Kalimantan Barat hanya menyumbang lima persen terhadap basis pasokan Musim Mas, hal ini merupakan bagian integral dari strategi pengadaan berkelanjutan secara keseluruhan.
Pelatihan pada program ini mencakup praktik-praktik agrikultur yang baik, manajemen usaha, pengelolaan keuangan dan edukasi mengenai No Deforestation, No Peat, No Exploitation (NDPE) dalam produksi kelapa sawit.
Kedua pihak berharap dapat membantu petani swadaya dalam meningkatkan hasil dan pendapatan dari lahan pertanian mereka yang sudah ada, meningkatkan pemahaman petani tentang dampak lingkungan dari kegiatan perkebunan, serta mendorong praktik-praktik yang bertanggung jawab.
Lebih jauh lagi, program ini juga memfasilitasi petani swadaya terhadap akses pasar dan meningkatkan kesadaran akan program sertifikasi seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Baca juga: Musim Mas Beri Insentif Rp 25 Juta Bagi Desa Bebas Api di Riau
Selaras dengan Roadmap Sektor Pertanian Menuju 1,5°C yang dicanangkan oleh Tropical Forest Alliance dan dirancang untuk menghentikan deforestasi lahan komoditas.
Selain itu sejalan dengan target penurunan suhu sebesar 1,5 derajat, seraya meningkatkan kesejahteraan petani swadaya, dan mendukung transformasi sektor ini menuju manajemen penggunaan lahan hutan yang positif.
Bunge Senior Director of Sustainability Ben Vreeburg mengatakan, Bunge berupaya menjadi mitra solusi berkelanjutan pilihan bagi produsen dan pelanggan.
Dia percaya, bersama dengan para pemasok dan pelanggan utama, akan terbangun rantai pasokan berkelanjutan dengan berbagi pengetahuan, dan pengalaman untuk mendukung petani swadaya, untuk meningkatkan produktivitas, profitabilitas, dan keberlanjutan bisnis mereka.
"Dengan menerapkan praktik pertanian berkelanjutan, petani swadaya dapat meningkatkan hasil panen mereka, dan mengurangi keinginan mereka untuk ekspansi ke kawasan hutan," ujar Ben dalam rilis pers, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Varietas Baru Sawit Siap Dipasarkan, Tingkatkan Kualitas TBS 30 Persen
Bunge juga memiliki pengalaman dalam mendukung petani swadaya melalui inisiatif Inisiatif Lestari untuk Hasil Agrikultur Mapan (ILHAM), yang berfokus pada peningkatan praktik-praktik pengelolaan pertanian, penerapan program pupuk jangka panjang, dan pemenuhan persyaratan keberlanjutan.
Sementara Musim Mas memanfaatkan pengalamannya dalam mengembangkan dan melaksanakan program pemberdayaan petani swadaya, yang telah melibatkan lebih dari 42.000 petani swadaya sejak memulai programnya pada tahun 2015.
Termasuk kemitraan penting dengan International Finance Corporation (IFC), yang merupakan anggota Grup Bank Dunia.
Director of Sustainability Grup Musim Mas Olivier Tichit menuturkan, setiap wilayah memiliki beragam produsen, yang terlibat dalam penanaman berbagai macam komoditas, serta perusahaan yang memproduksi barang setengah jadi dan produk akhir, pemerintah daerah, dan masyarakat sipil.
"Untuk menghasilkan dampak yang berjangka panjang, kita perlu menunjukkan komitmen dan bekerja sama dengan pendekatan berbasis lanskap. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Bunge di wilayah Sambas, dan memberikan kontribusi yang bermanfaat," cetusnya.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya