Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Rutan Batam Diajari Ilmu Perkebunan dan Pertanian

Kompas.com - 24/11/2023, 18:00 WIB
Hadi Maulana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam Kepulauan Riau (Kepri) bersama dengan Kelompok Tani memanfaatkan lahan sisa yang ada di sekitar Rutan Batam menjadi lahan produksi, Rabu (22/11/2023).

Lahan yang sebelumnya hanya semak-semak belukar atau lahan tidur, dimanfaatkan menjadi lahan perkebuan dengan dilakukannya kegiatan pembajakan yang dilakukan warga binaan Rutan Batam bersama kelompok Tani yang ada di Batam.

“Sengaja kami lakukan ini agar warga binaan yang ada di Rutan Batam bisa menghasilkan, terutama di bidang pertanian,” kata Kepala Rutan Batam Faizal Gerhani Putra ditemui di Rutan Batam, Rabu (23/11/2023).

Putra mengatakan, hal ini juga merupakan bagian dari program bimbingan kepribadian dan asimilasi kerja sosial bagi warga binaan pemasyarakatan di Rutan Batam.

Baca juga: Pertama Kali, Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Raih Sertifikat ISPO

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada warga binaan tentang proses pertanian, mulai dari persiapan tanah hingga pemeliharaan tanaman,” terang Putra.

Warga binaan dilibatkan dalam berbagai tahap kegiatan pengolahan lahan kebun di Rutan Batam, termasuk teknik penanaman, pemupukan, pengendalian hama, dan perawatan tanaman secara umum.

Menurut Putra, program ini tidak hanya memberikan keahlian praktis kepada warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif pada aspek kepribadian dan kemandirian mereka.

Putra berharap kegiatan ini dapat menjadi modal bagi warga binaan untuk mengembangkan keterampilan dan kemandirian mereka setelah mereka keluar dari Rutan Batam ini, khususnya perkebunan dan pertanian.

“Jujur saya sangat mendukung sekali kegiatan ini, makanya kami libatkan juga kelompok tani yang ada di Batam, yang tentunya dibawa pengawasan Rutan Batam,” tegasnya.

Dengan kolaborasi yang baik antara kelompok tani dan Rutan Batam, diharapkan program ini dapat menjadi contoh positif bagi upaya pemberdayaan masyarakat di lingkungan pemasyarakatan.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau