Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Perempuan Peneliti Indonesia Raih Penghargaan "L’Oreal-UNESCO For Women in Science"

Kompas.com - 24/11/2023, 20:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - "L’Oreal-UNESCO For Women in Science" memberikan penghargaan kepada empat perempuan peneliti Indonesia karena dinilai telah melakukan terobosan inovatif di bidang ketahanan pangan dan kesehatan yang berkelanjutan (23/11/2023).

Keempat peneliti masing-masing berhasil memenangkan pendanaan riset senilai Rp 100.000.000 adalah Karlia Meitha (Institut Teknologi Bandung), Widiastuti Setyaningsih (Universitas Gadjah Mada), Fitri Aulia Permatasari (Institut Teknologi Bandung), dan Pietradewi Hartrianti (Indonesia International Institute for Life Sciences).

“Ini menunjukkan bahwa program L’Oréal-UNESCO For Women in Science memberikan dampak positif melalui platform khusus untuk mendorong inovasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan, baik dalam kategori life sciences maupun non life sciences," ungkap Itje Chodidjah, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Kemendikbudristek.

"Dukungan fasilitas penelitian, pendanaan, dan lingkungan kerja yang kondusif adalah kunci kesuksesan penelitian. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menciptakan penelitian yang inovatif, berdampak luas, dan berpotensi mengubah dunia,” lanjut Itje Chodidjah.

Keempat perempuan peneliti yang dianugerahkan gelar L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2023 National Fellows adalah sebagai berikut:

Karlia Meitha, Dosen Institut Teknologi Bandung

Melalui penelitian ini, Meitha melakukan eksplorasi pengembangan biokontrol untuk mengatasi penyakit pada buah kakao, komoditas vital bagi petani di Indonesia.

Biokontrol yang akan dikembangkan terinspirasi dari interaksi alami antara patogen dengan tanaman kakao yaitu komunikasi dengan menggunakan miRNA untuk saling melemahkan satu sama lain.

Dengan memanfaatkan interaksi ini diharapkan biokontrol yang dikembangkan akan bersifat ramah lingkungan dan spesifik atau tidak mengeliminasi mikroba yang menguntungkan dalam budidaya kakao.

Baca juga: LIPI: Peneliti Perempuan Terus Berkiprah Cerminkan Semangat Kartini

 

Upaya ini tidak hanya mendukung ekonomi petani, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem kakao dan melindungi kekayaan genetik Indonesia dengan pendekatan yang penuh makna.

Widiastuti Setyaningsih, Dosen Universitas Gadjah Mada

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pemerintah Pulihkan 401 Hektare Lahan yang Ditanami Sawit di Tesso Nilo
Pemerintah Pulihkan 401 Hektare Lahan yang Ditanami Sawit di Tesso Nilo
Pemerintah
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
LSM/Figur
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Swasta
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Swasta
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
BUMN
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Pemerintah
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan 'Ecology Funnel' bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan "Ecology Funnel" bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Pemerintah
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Pemerintah
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
LSM/Figur
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Pemerintah
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
LSM/Figur
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
LSM/Figur
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Pemerintah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Pemerintah
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau