Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Dampak Nyata Kebijakan Satu Peta

Kompas.com - 14/12/2023, 10:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DATA merupakan komponen penting dalam proses perencanaan pembangunan. Secara umum ada yang disebut data statistik dan ada data spasial.

Data statistik bersifat kuantitatif, bentuknya angka, tabuler, dan terdiri dari bilangan. Data spasial secara umum bentuknya peta, meskipun terdapat angka dan kuantifikasi di dalamnya.

Kesadaran tentang pentingnya data spasial sudah mulai meningkat. Data spasial dalam bentuk peta mulai banyak digunakan oleh berbagai instansi, baik kementerian maupun lembaga.

Data spasial memberikan gambaran dan persebaran secara keruangan, secara kewilayahan, memberikan gambaran keadaan suatu daerah tertentu.

Namun sayangnya data spasial yang ada di setiap instansi kadang masih berbeda-beda formatnya, belum semua terstandar.

Pemerintah Indonesia telah mencanangkan kebijakan satu peta melalui Peraturan Presiden No 9 Tahun 2016 yang dilanjutkan dengan Peraturan Presiden No 23 Tahun 2021.

Suatu kebijakan untuk mengintegrasikan dan mensinkronisasikan peta-peta tematik di setiap kementerian dan lembaga agar mempunyai standar yang sama.

Sampai dengan saat ini telah terkompilasi dan terintegrasi 154 peta tematik dari kementerian dan lembaga, dan sudah dilakukan sinkronisasi hingga mencapai 80 persen.

Harapannya berbagai macam tema peta dan berbagai data spasial dari kementerian dan lembaga dapat dioperasionalisasikan untuk pemanfaatan lintas institusi.

Integrasi dan sinkronisasi ini dilaksanakan pada skala peta 1:50.000. Peta-peta yang perlu diintegrasikan dan disinkronisasikan banyak sekali, 154 tema.

Mulai dari peta terkait bidang pertanian, peta perkebunan, peta zonasi kawasan strategis nasional, peta terkait pertahanan keamanan, peta sistem lahan, peta batas wilayah administratif, peta lahan sawah dilindungi, peta hak guna bangunan, peta air tanah, peta rawan banjir, peta lokasi kegiatan logistik dan pergudangan, peta daerah irigasi, peta neraca sumberdaya air, peta kebencanaan, peta SDG-s dan lain sebagainya.

Apabila semua peta yang dihasilkan oleh kementerian dan lembaga mempunyai standar yang sama, mempunyai referensi geospasial sama, basis datanya juga sama dan disajikan serta diakses dari geoportal yang sama, maka peta dan data spasial tersebut akan dapat diberbagi-pakaikan antar K/L, dimanfaatkan secara bersama untuk berbagai tujuan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.

Manfaat nyata kebijakan satu peta antara lain telah digunakan untuk mengidentifikasi adanya tumpang tindih kawasan, membantu menyelesaikan ketidaksesuaian tata ruang, kawasan hutan, izin dan hak atas tanah.

Saat ini peta indikatif tumpang tindih yang meliputi ketidaksesuaian batas, ketidaksesuaian tata ruang dan ketidaksesuaian kawasan hutan secara keseluruhan mencapai 43,5 juta hektare.

Kebijakan satu peta membantu mendeteksi adanya ketidaksesuaian perizinan pertambangan dalam kawasan hutan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Lazada Indonesia Mulai Manfaatkan PLTS untuk Suplai Listrik di Gudang Utama

Swasta
Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Zimbabwe dan Namibia Buru Ratusan Gajah untuk Warganya yang Kelaparan

Pemerintah
Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Jalankan Program Pelestarian Lingkungan, Djarum Foundation Libatkan 10.500 Mahasiswa

Swasta
Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Dunia Kekurangan Tenaga Kerja dengan Green Skill

Pemerintah
Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Miutiss Luncurkan Tisu Bambu Putih Pertama di Tanah Air, Ramah Lingkungan dan Aman untuk Kulit Sensitif

Swasta
Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

Jaringan Listrik Lintas ASEAN Penting Penetrasi Energi Terbarukan

LSM/Figur
Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series 'Kami Memohon'

Ajak Pemuda Jaga Lingkungan, Djarum Foundation Hadirkan Web Series "Kami Memohon"

Swasta
Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Investasi Pembangkit Panas Bumi Naik 8 Kali Lipat dalam 10 Tahun

Pemerintah
Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Karena Pemanasan Global, Spanyol Bisa Berubah Jadi Iklim Gurun

Pemerintah
Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Teknologi Elektrolit Diklaim Bisa Tingkatkan Penyimpanan Energi Terbarukan

Pemerintah
Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Daur Ulang Plastik Bikin Shiva Diganjar SDG Pioneers 2024 dari PBB

Swasta
Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Secercah Harapan dari KLHK di Tengah Gempuran Kriminalisasi Pejuang Lingkungan Hidup

Pemerintah
Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

Jemput Energi Terbarukan, PLN Bakal Integrasikan Transmisi Lintas Pulau

BUMN
Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Alison Chan Dorong Strategi Investasi Berkelanjutan hingga Raih Penghargaan PBB

Pemerintah
Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Tingkatkan Populasi, Elang Jawa Dilepasliarkan di Gunung Halimun Salak

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau