JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi memberi ruang bagi siapapun untuk melakukan eksplorasi tanpa batas. Untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045, Indonesia harus mampu menggali dan menguasai potensi teknologi digital secara optimal.
Hal ini mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika meluncurkan Visi Indonesia Digital 2045 (VID2045), yang diselenggarakan, Rabu (13/12).
Sebagai inisiator, Kominfo bersinergi bersama Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, serta didukung oleh lebih dari 50 institusi, seperti kementerian/lembaga, asosiasi, akademisi, dan hingga dunia usaha untuk menyelaraskan rencana pembangunan digital 20 tahun mendatang.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mewujudkan ekonomi digital yang inklusif.
Visi Indonesia Digital 2045 adalah ‘Mewujudkan Ekosistem Digital yang Inklusif dan Kolaboratif Berbasis Inovasi, untuk Mendukung Indonesia Maju, Berdaulat dan Berkelanjutan’.
Baca juga: Ada 50.879 Petani Milenial di NTT Gunakan Teknologi Digital
"Kami ingin memastikan pemanfaatan teknologi digital ke depan harus bisa memberikan kesejahteraan dan kualitas hidup terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, dan dapat dinikmati hingga ke generasi bangsa berikutnya,” ujar Budi.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, transformasi digital menjadi kunci penting dan Visi Indonesia Digital 2045 ini menjadi rute alternatif bagaimana kita bisa bertransformasi digital dengan optimal untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya harap kementerian dan lembaga dapat menurunkannya dalam roadmap teknis yang saling terhubung,” imbuhnya.
Pada kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Mira Tayyiba menambahkan, gagasan bahwa Visi Indonesia Digital 2045 memerlukan sinergi dan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan.
Keberhasilan upaya mewujudkan cita-cita ke depan, sangat bergantung pada sejauh mana seluruh entitas pemerintah mau bekerja bersama dan bersinergi dalam melaksanakan tugas fungsinya.
"Dan yang paling utama adalah bagaimana kita mampu mengarahkan kebijakan nasional agar ekosistem dan industri mampu bertumbuh mandiri dan optimal,” cetus Mira.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Indonesia harus mampu membangun ekosistem digital yang tidak hanya memfokuskan pada transaksi namun juga pada produksi, logistik, dan penyediaan teknologinya.
“Kolaborasi, kerjasama dan adaptasi digital menjadi kata kunci dalam menghadapi tantangan perdagangan saat ini,” tutur Zulkifli.
Baca juga: Songsong Era Digital dengan Manfaatkan AI, SoftwareONE Tech Day Digelar
Upaya mewujudkan Visi Indonesia Digital 2045 tentu tidak luput dari partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melihat prediksi pasar dunia, potensi ekonomi digital indonesia yang sangat besar adalah peluang yang harus dapat dimanfaatkan terutama oleh generasi muda.
Gen Z harus mulai mengembangkan karakter kepemimpinan yang kuat yaitu adaptabilitas, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, dan literasi digital.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya