JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) menambah 17 lokasi penyerahan terkait perdagangan pasar fisik CPO melalui Bursa.
Penambahan lokasi penyerahan ini merupakan upaya ICDX untuk memperluas layanan serta mendekatkan lokasi penyerahan dengan lokasi perkebunan kelapa sawit.
Terkait pemilihan lokasi ini, merupakan masukan dari para pelaku yang kemudian dilakukan pembahasan oleh Komite CPO yang telah dibentuk oleh ICDX, dan selanjutnya menjadi masukan kepada Bursa CPO.
Direktur Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Yugieandy mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi sebagai regulator dalam bursa CPO juga telah menerbitkan persetujuan untuk penambahan lokasi penyerahan ini. Dengan adanya penambahan, lokasi penyerahan menjadi 19 lokasi setelah sebelumnya terdapat di Belawan dan Dumai.
Baca juga: Dorong Peningkatan Peserta di Bursa CPO, Ini langkah Strategis ICDX
Penambahan 17 lokasi penyerahan CPO ini meliputi Teluk Bayur, Panjang Lampung, Talang Dukuh Jambi, Boom Baru Palembang, Kijing Pontianak, Bagendang Sampit, Pulau Baai Bengkulu, Meulaboh Aceh, Bumiharjo Pangkalan Bun, Trisakti Banjarmasin, Semayang Balikpapan, Maloy Kutai Timur, Mamuju, Manokwari, Bintuni, Jayapura, dan Merauke.
Yugieandy menambahkan, pertimbangan terkait adanya penambahan lokasi penyerahan ini adalah dalam memberikan kemudahan kepada para pelaku kelapa sawit.
"Seperti diketahui, perkebunan kelapa sawit benyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain melakukan penambahan lokasi penyerahan, ICDX saat ini juga terus melakukan sosialisasi terkait Bursa CPO ke sentra-sentra industri kelapa sawit di berbagai wilayah di Indonesia," tutur Yugieandy.
Terkait sebaran perkebunan kelapa sawit, data Biro Pusat Statistik tahun 2022 menyebutkan, total perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 14,9 juta hektar.
Terdapat 7 wilayah yang masing-masing memiliki luas perkebunan diatas 1 juta hektar, yaitu provinsi Riau dengan luas perkebunan 2,9 juta hektar, Kalimantan Barat sebesar 2 juta hektar, dan Kalimantan Tengah dengan luas 1,8 juta hektar.
Kemudian Sumatera Utara dengan luas 1,5 juta hektar, Kalimantan Timur dengan luas 1,4 juta hektar, Sumatera Selatan dengan luas 1,2 juta hektar dan Jambi dengan luas perkebunan kelapa sawit seluas 1,1 juta hektar.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya