JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045, iCoach Channel (iCC) di bawah PT Indonesia Cahaya Cendekiawan menjalin kolaborasi dengan Direktorat Repositori, Multimedia dan Penerbitan Ilmiah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Penandatanganan MoU kerja sama dilakukan di workshop iCC di Jalan Malabar No. 66, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023).
Direktur Repositori, Multimedia dan Penerbitan BRIN Zaenal Akbar menyambut gembira kerja sama ini, karena sesuai dengan salah satu tujuan strategis dari BRIN yakni terwujudnya sumber daya manusia, infrastruktur, fasilitasi dan pemanfaatan riset dan inovasi yang unggul dan kompetitif di Indonesia.
"Kami meyakini kerja sama ini dapat menyebarluaskan penerbitan dan karya-karya intelektual, serta Program Akuisisi Pengetahuan Lokal Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN melalui platform digital, website dan media social iCC akan dapat menunjang pencapaian tujuan strategis tersebut,” urai Zaenal.
Founder dan CEO iCC Andrew Tani mengungkapkan, kerja sama ini didorong oleh kesamaan visi antara iCC dengan BRIN.
Baca juga: 12 Sekolah Terima Bantuan Pendidikan Sumbangsih PaperOne 25 Tahun
"Untuk itu kami menggelar penandatanganan kerja sama antara iCC dengan BRIN dengan tema Merajut Kecemerlangan Budaya Literasi Menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Andrew.
Lebih lanjut Zaenal memaparkan, dalam kerja sama ini, BRIN akan menyediakan, memilih dan menentukan karya intelektual dan publikasi ilmiah dari Program Akuisisi Pengetahuan Lokal untuk diterbitkan dan disebarluaskan secara gratis di platform digital iCoachChannel.
Tahun 2023 ini BRIN sudah menerbitkan 80 buku digital dan audiovisual. Adapun dalam kerja sama tahap awal ini, BRIN telah mempublikasikan 14 judul buku di platform iCoachChannel.
“Ke depan akan kami tingkatkan lagi tentunya. Karena target kami mengakuisisi 500 buku dan audiovisual dengan separuhnya adalah buku. Selain jumlah produk penelitian, kolaborasi akan kami perluas ke peningkatan kuantitas dan kualitas periset pemula di Tanah Air,” jelas Zaenal.
Andrew menambahkan, iCC akan memfasilitasi penerbitan dan penyebarluasan karya-karya intelektual, serta Program Akuisisi Pengetahual Lokal Direktorat Repositori, Multimedia, dan Penerbitan Ilmiah BRIN melalui platform digital, website dan media sosial, dan platform aplikasi iCoach Channel di platform Android dan iOS yang bernama ICC AI Gen 1.
Baca juga: Hutama Karya Sinergi BUMN Dukung Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi
Menurutnya, kondisi pendidikan di Indonesia perlu mendapat perhatian dan dukungan semua pihak. Karena dari setiap 10 orang lulusan SMU, hanya satu orang yang akan berkesempatan menikmati bangku pendidikan tinggi.
Dengan adanya komunitas Cendekiawan dan Pegiat Ilmu iCoachChannel akan memungkinkan masyarakat Indonesia mengakses kearifan yang terjangkau melalui buku-buku berkualitas murah maupun gratis serta koneksitas dengan para iCoach yang mumpuni di bidang masing-masing.
Melalui proporsi bagi hasil 50 persen, diharapkan jumlah penulis akan bertambah banyak karena profesi penulis menjadi lebih layak.
Di Amerika Serikat dari setiap satu juta penduduk terbit 10.500 judul buku baru tiap tahun Sementara di Indonesia tidak lebih dari 350 judul buku dari setiap 1 juta penduduk. Salah satu sumber masalahnya yakni kurangnya penghargaan terhadap penulis.
"Dengan iCoachChannel yang dapat memberikan apresiasi hingga 50 persen terhadap penulis diharapkan mendorong peningkatan minat penulisan di Indonesia,” jelas Andrew.
Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Pendidikan Perubahan Iklim untuk Adaptasi Menurut PBB
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya