Kecemasan terhadap iklim yang dialami anak-anak mungkin berdampak pada diri mereka sendiri dan keluarga mereka, generasi mendatang, atau lingkungan.
Temuan-temuan ini menunjukkan bahwa kapasitas anak-anak untuk memahami krisis iklim dapat menangkal kerentanan mereka terhadap iklan yang dapat berdampak terhadap krisis tersebut.
Mengajak anak-anak terlibat dalam keputusan yang berdampak pada lingkungan dapat membantu mengurangi pengaruh iklan.
Misalnya, orangtua dapat berdiskusi dengan anak tentang bagaimana suatu mainan berdampak baik atau buruk bagi lingkungan.
Lalu, berikan contoh beberapa merek ternama telah beralih menggunakan plastik berbahan etanol yang diekstrak dari tebu.
Baca juga: Orangtua, Ini 5 Cara Membantu Anak Meredakan Stres Saat Menghadapi UTBK
Carilah label ramah lingkungan pada mainan dan cari tahu pemasok mana yang menyediakan merek mainan ramah lingkungan.
Ajukan juga pertanyaan tentang manfaat pendidikan dari pilihan mainan, lalu bantu anak untuk mempertimbangkan pro dan kontra.
Cara lainnya, kamu dapat mencari tempat pengumpulan mainan bekas, panti asuhan, atau tempat-tempat lain yang bisa menerima hibah. Bank mainan juga bisa dimulai dengan memberikannya kepada keluarga, teman, atau tetangga.
Jika mainan memiliki cerita pribadi, anak akan cenderung ingin memainkannya lebih lama, terutama mainan berkarakter.
Orangtua dapat menawarkan boneka khusus dengan momen tertentu, misalnya saat liburan, untuk membangkitkan kembali minat anak terhadap mainan tersebut.
Menciptakan ruang yang aman untuk berdiskusi di rumah, di sekolah, atau di masyarakat akan membantu anak-anak berpikir kritis.
Mereka akan mulai berpikir bahwa pemasaran produk atau barang dagangan dapat membuat mereka terlibat dalam kerusakan lingkungan. Diskusi juga harus terasa aman dan tidak dalam suasana tegang.
Dengan memberikan anak-anak kesempatan mengambil keputusan atas pilihan mainan mereka, orang tua dapat mengurangi dampak negatif iklan demi kesejahteraan mereka.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya