Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Januari 2024, 13:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar Pembahasan Konsep Awal Evaluasi Sukarela di Tingkat Lokal atau Voluntary Local Review (VLR) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) IKN Tahun 2024. 

Pertemuan ini dilakukan untuk menjamin bahwa proses penyusunan VLR ini bersifat inklusif, partisipatif, dan transparan, serta melibatkan semua pihak terkait dalam pembahasan dan pembangunan Nusantara.

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono membuka pertemuan ini secara daring. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa evaluasi SDGs di tingkat lokal ini dilakukan secara sukarela berdasarkan salah satu prinsip pembangunan Nusantara, yaitu keselarasan dengan SDGs.

“Dengan begitu, kami ingin memastikan agar pembangunan yang dilakukan hari ini tidak mengorbankan kemampuan anak-cucu kita dalam memenuhi kebutuhan mereka sendiri nantinya,” kata Bambang dalam pertemuan yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (29/01/2024).

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan di tingkat provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Kartanegara.

Senada, Staf Khusus Bidang Pembangunan Berkelanjutan Otorita IKN Diani Sadiawati menyampaikan bahwa VLR ini akan berfungsi sebagai semacam alat bagi pelaksanaan SDGs pada implementasi rencana induk Nusantara.

"Dengan demikian, penyusunan VLR ini diharapkan dapat meningkatkan inisiatif lokal dalam pelaksanaan SDGs, terutama dalam menyelesaikan gap permasalahan yang masih ada,” ujarnya.

Mengkaji 12 SDGs

Turut hadir sebagai narasumber dari Center for Sustainable Development Goal Studies Universitas Padjadjaran yakni Prof Zuzy Anna dan Prof Arief Anshory Yusuf.

Dalam kesempatan ini, para narasumber menyampaikan tujuan (goals) utama yang dianalisis dalam penyusunan VLR IKN dan metode analisa yang digunakan.

Rahmania, salah satu peserta pembahasan VLR dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Penajam Paser Utara menyatakan bahwa dirinya senang dengan adanya pertemuan seperti ini.

Ia juga berharap semua perencanaan dapat dilakukan dengan tetap mempertimbangkan potensi tiap daerah agar kemudian bisa dijadikan referensi bagi pengembangan tiap daerah.

“Mudah-mudahan seterusnya kami bisa terus dilibatkan dalam kajian seperti ini,” kata Rahmania. 

Lebih lanjut, hasil analisis VLR ini mengkaji terhadap 12 goals dari 17 goals SDGs. Berbagai indikator dari setiap goal ini diharapkan dapat menggambarkan kontribusi Nusantara bagi pencapaian SDGs di Indonesia, khususnya di kawasan Kalimantan Timur.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
Biasanya Jadi Gula, Kini Pertamina Pikirkan Ubah Aren Jadi Bioetanol
BUMN
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Perusahaan RI Paling Banyak Raih Penghargaan Asia ESG Positive Impact Awards
Swasta
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pastikan Kawanan Gajah Aman, BKSDA Riau Pasang GPS pada Betina Pemimpinnya
Pemerintah
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Bukan Cuma Beri Peringatan, Taiwan Tetapkan Panas Ekstrem sebagai Bencana Alam
Pemerintah
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
Ilmuwan Desak Pemimpin Global Batasi Biofuel Berbasis Tanaman
LSM/Figur
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Gates Foundation Gelontorkan 1,4 Miliar Dollar AS untuk Bantu Petani Adaptasi Iklim
Swasta
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
Krisis Iklim dan Penggunaan Pestisida di Pertanian Ancam Populasi Kupu-Kupu
LSM/Figur
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Asia ESG PIA Digelar, Pertemukan 39 Perusahaan yang Berkomitmen Jalankan ESG
Swasta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Resmikan SPKLU Center Pertama di Yogyakarta
BUMN
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Bumi Memanas, Hasil Panen di Berbagai Benua Menurun
Pemerintah
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Lebat yang Bisa Picu Banjir Sepekan ke Depan
Pemerintah
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
4 Pemburu Satwa Liar di TN Merbabu Terancam 15 Tahun Penjara
Pemerintah
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Dekan FEM IPB Terima Penghargaan Dean of the Year pada LEAP 2025
Pemerintah
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
Akademisi UI: Produksi Etanol untuk BBM Tak Ganggu Ketersediaan Pangan
LSM/Figur
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
Kata Walhi, RI dan Brasil Kontraproduktif Atasi Krisis Iklim jika Transisi Energi Andalkan Lahan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau