Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerak "Rendang Goes To Europe", Beroleh Penghargaan Rumah Zakat

Kompas.com, 2 Februari 2024, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk Bulgaria merangkap Albania dan Makedonia Utara Iwan Bogananta menerima "Happiness Award" pada kategori Penggerak Zakat dari Rumah Zakat Indonesia.

Penghargaan ini diberikan saat acara Public Expose Rumah Zakat Tahun 2024 dan Peluncuran Gerakan Bersama Bersama Wujudkan #Manfaat Hebat, di The Hotel Sultan & Residence, Jakarta (01/02/24).

Kategori penggerak zakat adalah kategori penerima award memiliki kontribusi aktif terhadap pengembangan dan pembangunan ekonomi Indonesia berbasis syariah.

Dubes Iwan sendiri dinilai berkontribusi aktifnya sebagai donatur dan penggerak kebermanfaatan umat, sekaligus aktif dalam memperjuangkan produk halal Indonesia di Luar Negeri.

Baca juga: Industri Pangan Didorong Capai Netral Karbon

Salah satu bentuk kongkritnya adalah dengan mendirikan pabrik rendang halal di Bulgaria.

"Penghargaan ini merupakan refleksi dari perjuangan dan kebanggaan kita, bangsa Indonesia untuk mengangkat citra produk halal Indonesia di luar negeri," kata Iwan dalam rilis pers, Kamis (1/2/2024).

Menurutnya, penghargaan ini merupakan kebanggaan bersama, seluruh staf di KBRI Sofia, para shareholder dan stakeholder yang telah mendukung dan menyukseskan program Rendang Goes to Europe dalam menggaungkan produk halal Indonesia di pasar dunia.

“Produk berlabel halal di luar negeri, memiliki high value secara ekonomi, bukan terbilang produk biasa namun produk dengan kualitas dan segmen pasar tersendiri,” imbuh Iwan.

Dia menuturkan, pasar produk halal tidak hanya dinikmati muslim pada umumnya, juga non-muslim karena terjamin higienitas, dan kualitasnya.

Kontrol label halal mampu mememberikan high value dari kualitas produk tersebut. Oleh karenanya harga produk halal terkadang sedikit lebih mahal dari produk biasanya karena dianggap sebagai high end product.

Baca juga: Mencari Gagasan Memperkuat Ketahanan Pangan di Tengah Krisis Iklim

Dalam catatannya, sejak tahun pertama bertugas di ketiga negara tersebut, Iwan merilis program Rendang Goes to Europe, bekerja sama dengan Bella Group Bulgaria.

Ini merupakan salah satu perusahaan one stop service terbesar di negeri Balkan, dengan mendirikan pabrik khusus rendang, menggunakan label Halal dari Turki.

"Saya berharap dan meyakini dengan ragam produk halal Indonesia, Indonesia mampu menjadi pioneer penggerak produk halal dunia," tuntas Iwan

Tahun 2023, Rumah Zakat genap berusia 25 tahun. Selama itu pula, bersama donatur Rumah Zakat menyalurkan kebahagiaan kepada 46,7 juta penerima manfaat.

Selain itu, saat ini Rumah Zakat sudah memiliki 1.732 desa berdaya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau