Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2024, 10:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Industri pangan didorong mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE) yang menjadi salah satu program pembangunan.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan, kementerian menargetkan sektor industri capai NZE 10 tahun lebih cepat dari target nasional pada 2060.

Putu menuturkan, Kementerian Perindustrian memiliki empat strategi dalam mencapai NZE, sebagaimana dilansir Antara, Kamis (31/1/2024).

Baca juga: Garuda Indonesia Beli Sertifikat Perdana di Bursa Karbon

Keempat strategi tersebut adalah transisi ke energi baru terbarukan, manajemen dan efisiensi energi, elektrifikasi dalam proses produksi, serta pemanfaatan teknologi penangkap karbon atau carbon capture, utilization, and storage (CCUS).

"Industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri yang diharapkan berperan aktif dalam mencapai NZE ini," ujar Putu.

Putu menyambut baik inisiatif perusahaan makanan dalam upaya dekarbonisasi dan transformasi digitalnya menjadi industri hijau atau green industry.

Selain itu, diharapkan ada semakin banyak industri lain dalam implementasi industri 4.0 dan green industry.

Baca juga: Jejak Karbon dan Pola Makan

"Kami berharap akan tumbuh lebih banyak lagi inisiatif seperti ini, agar daya saing sektor industri kita semakin meningkat di dunia internasional," katanya.

Sementara itu BOD PT Niramas Utama Adhi Lukman menyebutkan, pabrik perusahaan di Bekasi menjadi proyek pertama digitalisasi sistem manajemen informasi produksi dan monitoring energi.

Tujuan utamanya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, optimalisasi proses bisnis, dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, teknologi yang dipakai juga merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap penghematan energi dan pengurangan emisi karbon untuk mendukung tercapainya target Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: 85 Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Tekan 729.000 Ton Emisi Karbon

Untuk mendukung transformasi digital perusahaan menuju green industry, PT Niramas Utama menggandeng Schneider Electric dan PT JETEC Indonesia dalam melakukan implementasi solusi dan teknologi.

Menurut Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Roberto Rossi solusi EcoStruxure for Industry, teknologi yang diimplementasikan ditahap awal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi biaya perawatan aset hingga 20 persen per tahun.

Kemudian, 99 persen meningkatkan efisiensi waktu pengumpulan data, mengurangi potensi produk gagal hingga 10 persen, dengan return of investment (RoI) dalam dua tahun.

Baca juga: Blue Bird Pangkas 27.000 Ton Emisi Karbon Selama Tahun 2023

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Pemerintah
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Swasta
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
Pemerintah
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Pemerintah
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
LSM/Figur
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
Pemerintah
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
LSM/Figur
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
Pemerintah
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
BUMN
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek 'Waste to Energy'
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek "Waste to Energy"
Pemerintah
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Pemerintah
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
LSM/Figur
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Swasta
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Swasta
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau