Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Indonesia 2024 di Australia Meriah, Ada Pesta Kuliner Nusantara

Kompas.com - 12/02/2024, 18:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Angka ini merupakan agregat dari jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS, meliputi DPT, DPTb, dan DPK.

Kesuksesan pemungutan suara di Queensland ini menunjukkan tingginya kesadaran dan partisipasi politik masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Antrean panjang

Adapun proses pemungutan suara Pemilu 2024 di Adelaide, South Australia, berlangsung lancar meskipun diwarnai oleh antrean yang cukup panjang.

Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Sydney yang bertugas di Adelaide Faruq Ibnul Haqi melaporkan, kebanyakan masyarakat Indonesia hadir di TPS pada pagi dan sore hari.

Pada pagi hari, sebagian besar pemilih yang datang adalah mereka yang telah terdaftar sebagai DPT. Sementara itu, pada sore hari, kebanyakan adalah pemilih dari kategori DPTb dan DPK.

Baca juga: Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

Menurut Faruq, partisipasi masyarakat Indonesia di Adelaide sangat mengesankan. Total surat suara yang tersedia di TPS Adelaide adalah 570 lembar, ditambah dengan 2 persen surat suara cadangan.

"Namun, jumlah tersebut ternyata tidak mencukupi karena tingginya partisipasi pemilih. Akibatnya, diperkirakan puluhan pemilih tidak dapat memberikan suara mereka karena kehabisan surat suara," tutur Faruq.

Pemilu 2024 di Adelaide mencatatkan penggunaan surat suara 100 persen, sebuah rekor baru dalam sejarah pemilihan di kota ini.

Antusiasme tinggi dari warga masyarakat Indonesia di Adelaide menunjukkan pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi.

Baca juga: Pemilu 2024: Suara untuk Lingkungan Hidup

Faruq menambahkan, beberapa warga masyarakat rela melakukan perjalanan sekitar 3.5 jam dari tempat tinggal mereka untuk datang ke TPS.

Keberhasilan pemungutan suara di Adelaide ini menegaskan komitmen dan semangat demokrasi warga Indonesia di luar negeri, serta menjadi bukti nyata dari pentingnya setiap suara dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Adapun penghitungan surat suara akan dilaksanakan di KJRI Sydney pada 14 Februari 2024 mendatang.

Baca juga: Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

Penghitungan ini akan dilakukan serentak dengan proses penghitungan suara yang berlangsung di Indonesia.

Kesuksesan pemungutan suara di ketiga negara bagian ini menandai komitmen kuat warga negara Indonesia di luar negeri dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Penghitungan suara yang akan dilakukan di KJRI Sydney diharapkan dapat berlangsung dengan transparansi dan akurasi yang tinggi, sejalan dengan proses pemungutan suara yang telah berjalan dengan baik.

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Mantan Wapres AS Latih 1.050 Orang di Indonesia Tanggap Perubahan Iklim

Pemerintah
Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Dekarbonisasi Industri, Pemerintah Minta Perusahaan Laporkan Data Emisi ke SIINas

Pemerintah
8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

8.126 Ton Sampah Pasca-Lebaran Diangkut dari Kepulauan Seribu

Pemerintah
Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Produsen Elektronik Ini Targetkan Pakai 35 Persen Bahan Daur Ulang pada 2030

Swasta
Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Proyek Energi Hijau Milik AS Terancam, Pendanaan Miliaran Dollar Bakal Dipangkas

Pemerintah
BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

BRIN Gandeng Korsel untuk Bangun Rumah Kaca Pintar di Indonesia

Pemerintah
Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Startup Bikin Mentega Ramah Lingkungan dari Karbon, Seperti Apa?

Swasta
RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

RI Buka Peluang Lanjutkan Kerja Sama Bangun Fasilitas CCS dengan AS

Pemerintah
Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Lembaga Keuangan AS Prediksi Kenaikan Suhu Global Capai 3 Derajat Tahun Ini

Swasta
Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Startup Filipina Bikin AGRICONNECT PH, App Berbasis AI untuk Cegah Gagal Panel

Swasta
Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Sektor Perikanan RI Bakal Kena Imbas Kenaikan Tarif Impor AS

Pemerintah
2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

2030, Perusahaan Global Targetkan Elektrifikasi 100 Persen Armada Operasional

Pemerintah
Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Asosiasi Mantan Pemimpin Dunia Desak Kepemimpinan Eropa dalam Aksi Iklim

Pemerintah
IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

IATA Bentuk Organisasi Pengawas Avtur Berkelanjutan

Swasta
AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

AS Naikkan Tarif Impor, Bagaimana Dampaknya ke Industri Hijau?

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jusuf Kalla soal Perang Dagang Trump: Hanya Tekanan untuk Negosiasi
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau