Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 24 Februari 2024, 11:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan BRI Peduli untuk Pengolahan Sampah Bening Saguling di DAS Citarum dinilai sebagai program corporate social responsibility (CSR) yang efektif dalam memberikan manfaat positif bagi lingkungan sosial dan masyarakat.

Berdasarkan pengukuran Social Return on Investment (SROI), program ini tercatat menghasilkan nilai sebesar 9,42 yang berarti dari setiap Rp 1,00 yang diinvestasikan perusahaan berhasil memberikan social value sebesar Rp 9,42.

Program ini diberikan dalam bentuk bantuan kendaraan pengangkut sampah, pembangunan bengkel workshop, dan pembangunan gudang pengolahan sampah.

Selain itu, juga pelatihan pengolahan sampah anorganik dan eceng gondok. Total investasi yang dikeluarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk Program Pengolahan Sampah Bening Saguling pada tahun 2023 adalah sebesar Rp 499.820.000.

Bening Saguling Foundation didirikan pada 2014 dan merupakan pengembangan dari Koperasi Bangkit Bersama sejak tahun 2009.

Yayasan ini terletak di Kabupaten Bandung Barat, dekat Sungai Citarum, yang merupakan wilayah dengan pencemaran lingkungan dari limbah rumah tangga, eceng gondok dan sedimentasi.

Baca juga: KLHK: Kolaborasi Jadi Kunci Atasi Permasalahan Sampah

Kondisi sosial ekonomi masyarakat tergolong memprihatinkan, dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan kondisi kesehatan yang buruk.

Untuk mengukur keberhasilan program ini, BRI telah melakukan perhitungan pengukuran dampak menggunakan metode Social Return on Investment (SROI) yang dikerjakan oleh Socialimpact.id.

Stakeholder yang mendapatkan impact tertinggi dari program ini adalah nasabah bank sampah (62,31 persen), disusul oleh pengurus bank sampah (35,64 persen).

Dari workshop juga berhasil diciptakan 27 bank sampah unit dan 33 unit mesin. Selain itu, dari kegiatan yang dilakukan, terdeteksi outcome berupa perubahan dampak kualitatif atau intangible.

Berdasarkan monitoring dan evaluasi program yang berjalan, didapatkan pencapaian kinerja setiap indikator sebagai impact hasil perubahan dan tingkat pengaruh setiap kegiatan.

Outcome terbesar didapatkan oleh pengurus Bank Sampah Bening Saguling yang merasakan langsung dampak program berupa peningkatan pengetahuan dan peningkatan pendapatan individu pengurus sebesar Rp 46.6 juta, serta peningkatan aktualisasi diri.

Outcome lain yang datang dari peningkatan produksi mesin senilai Rp 990 juta, penghematan anggaran infrastruktur sebesar Rp 335,2 juta, penghematan anggaran sarana alat angkut sampah Rp 164.6 juta, dan peningkatan visitasi senilai Rp 75 juta.

Baca juga: Wings Peduli dan ATMI Cikarang Ubah Sampah Jadi Uang Kuliah

Selain itu, nasabah bank sampah juga mendapatkan manfaat berupa penghematan anggaran angkut sampah dan peningkatan pendapatan senilai Rp 481,2 juta serta peningkatan pengetahuan melalui kegiatan pelatihan.

Pada penelitian tersebut juga dilakukan pengambilan data Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dengan melakukan analisis indikator kepentingan dan kinerja Program.

Dari pengukuran yang dilakukan, Nilai Indeks Kepentingan Program ini adalah sebesar 3,63, dengan Nilai IKM setelah dikonversi sebesar 90,92, sehingga Mutu Kepentingan termasuk dalam kategori A.

Sementara tingkat kepentingan unit masuk kategori sangat penting dengan nilai perspektif di angkat 4. Sementara untuk Nilai Indeks Kinerja Program Pengolahan Sampah Bening Saguling Foundation adalah sebesar 3,49.

Dengan IKM setelah dikonversi menjadi 87,25, mutu pelayanan program ini masuk dalam kategori A, dengan tingkat kinerja unit pelayanan adalah sangat puas, dam nilai perspektif berada di angka 4.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Bencana Sumatera, BRIN Soroti Mitigasi Lemah Saat Siklon Senyar Terjadi
Pemerintah
Nestapa Gajah Sumatera
Nestapa Gajah Sumatera
Pemerintah
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Pemerintah
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Menyelamatkan Spesies Endemik, Strategi Konservasi Taman Safari Indonesia di Era Perubahan Iklim
Swasta
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
Impor Limbah Plastik Picu Kenaikan Sampah Pesisir, Simak Penelitiannya
LSM/Figur
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Anak-anak Korban Bencana di Sumatera Dapat Trauma Healing
Pemerintah
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
Cegah Deforestasi, Koalisi LSM Rilis Panduan Baru untuk Perusahaan
LSM/Figur
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
Dukung Pembelajaran Anak Disabilitas, Wenny Yosselina Kembangkan Buku Visual Inklusif
LSM/Figur
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Kemendukbangga: Program MBG Bantu Cegah Stunting pada Anak
Pemerintah
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
Mengapa Anggaran Perlindungan Anak Harus Ditambah? Ini Penjelasannya
LSM/Figur
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Banjir di Sumatera, Kemenhut Beberkan Masifnya Alih Fungsi Lahan
Pemerintah
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
Limbah Plastik Diprediksi Capai 280 Juta Metrik Ton Tahun 2040, Apa Dampaknya?
LSM/Figur
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
Koperasi Bisa Jadi Kunci Transisi Energi di Masyarakat
LSM/Figur
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
2025 Termasuk Tahun Paling Panas Sepanjang Sejarah, Mengapa?
LSM/Figur
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
Jelajah Mangrove di Pulau Serangan Bali, Terancam Sampah dan Sedimentasi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau