Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
David Firnando Silalahi
ASN Kementerian ESDM

Pelayan rakyat (ASN) di Kementerian ESDM, Kandidat Doktor pada School of Engineering, Australian National University, dengan topik penelitian "100% Renewable Energy Integration for Indonesia"

Meneropong Keadilan Transisi Energi PLTS Atap

Kompas.com - 27/02/2024, 06:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Indonesia telah membangun pabrik baterai “Indonesia Battery Corporation” (IBC) yang merupakan anak usaha patungan antara empat BUMN besar, yaitu PLN, Aneka Tambang, Mind.ID, dan Pertamina.

Subsidi baterai juga akan mendorong masyarakat membeli baterai untuk menyimpan listrik di rumahnya. Ini akan menciptakan pasar domestik yang masif. Selain baterai kendaraan listrik, IBC juga dapat memproduksi baterai untuk PLTS.

Jika PLTS atap ini 'booming' di Indonesia, maka banyak masyarakat yang mendapat manfaat. Efek dominonya besar.

Bayangkan usaha instalasi PLTS atap akan menjamur. Pelatihan-pelatihan instalatir. Pelatihan jasa pemeliharaan panel. Jasa sertifikasi tenaga kerja juga tumbuh.

Betapa banyak lapangan kerja baru tercipta. Bukan kah itu yang kita inginkan?

Lebih jauh lagi, investor akan tertarik membangun pabrik panel surya di Indonesia dengan potensi market yang besar. Jelas bahwa banyak pihak terlibat, suatu bentuk demokrasi transisi energi yang konkret.

Pernahkan juga terpikir bahwa ibu-ibu di rumah bisa menyediakan makanan lebih bergizi dari uang penghematan tagihan listrik. Anak-anak makan lebih sehat, keluarga bahagia.

Data radiasi matahari adalah data yang tidak mudah didapatkan. Jikapun ada, kebanyakan berupa data satelit yang sifatnya menggunakan data cuaca dan dihitung perkiraan radiasi matahari dan potensi saat dikonversi menjadi listrik.

Ibaratnya analog dengan Pemilu yang masih hangat, data ini mirip seperti data survei elektabilitas sebelum Pemilu. Sifatnya prediksi. Data yang sifatnya pengukuran langsung membutuhkan biaya besar.

Bayangkan jika jutaan koordinat pelanggan, pola produksi PLTS atap milik pelanggan dikumpulkan melalu advance metering dan dianalisis. Betapa tingginya akurasi data pola produksi listrik harian panel surya yang akan dimiliki PLN.

Bila dipadukan dengan analisis menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), bukan hal sulit untuk membuat prediksi harian yang akurat untuk perencanaan operasi sistem.

Kemajuan teknologi dan ketersediaan data yang akurat akan mampu mengatasi intermitensi energi surya, sehingga tidak lagi menjadi alasan keengganan PLN terhadap PLTS atap.

Dengan kebijakan yang mendukung dan memfasilitasi masyarakat, serta partisipasi aktif dari pemerintah, PLN, dan warga, kita dapat memastikan bahwa transisi energi menuju keberlanjutan dan inklusivitas tidak hanya menjadi impian, tetapi juga kenyataan yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Menteri LH Kritik Ekspansi Lahan Sawit yang Hilangkan Keanekaragaman Hayati
Pemerintah
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
KLH Awasi 5 Perusahaan, Diduga Buang Limbah yang Cemari Sungai Brantas
Pemerintah
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Dinilai Tak Produktif, 78.550 Ha Tambak Udang di Pantura Bakal Diganti Budi Daya Tilapia
Pemerintah
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
KKP Setop Kerja Sama dengan Vietnam Imbas Maraknya Penjualan Benih Lobster Ilegal
Pemerintah
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Dampak Pemanasan Global, Turbulensi di Udara Makin Meningkat
Pemerintah
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Deforestasi Renggut Nyawa 500.000 Orang dalam Dua Dekade Terakhir
Pemerintah
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Terapkan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan, BCA Expo 2025 Pangkas Emisi Karbon 18,1 Ton
Swasta
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Cat Mobil Berperan dalam Pemanasan Kota, Kok Bisa?
Pemerintah
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
Produksi Pangan Dunia Cukup, tapi Banyak yang Tak Sampai ke Masyarakat
LSM/Figur
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
99.032 Hektare Hutan dan Lahan Kebakaran, Terbanyak di NTT dan Sumut
Pemerintah
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
EFT sebagai Jalan Baru Menuju Keadilan Ekologis
Advertorial
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
BMKG: Suhu Laut Lebih Hangat, Hujan Ekstrem Masih Bayangi Tahun 2025
Pemerintah
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
KLH: Sumatera dan Kalimantan Masih Berisiko Tinggi Alami Karhutla
Pemerintah
Nestapa Nelayan di 'Segitiga Bermuda-nya' Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
Nestapa Nelayan di "Segitiga Bermuda-nya" Indonesia, Harga Ikan Anjlok, Hasil Tangkapan Dibuang
LSM/Figur
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Gajah Sumatera Mati di Aceh Timur, BKSDA Curigai Racun sebagai Sebab
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau