Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Aris Marfai
Kepala Badan Informasi Geospasial

Professor Geografi

Data Geospasial Rehabilitasi Mangrove

Kompas.com - 26/02/2024, 14:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TAJUK rencana Kompas, 19 Februari 2024 menulis tentang pentingnya percepatan rehabilitasi mangrove di Indonesia.

Saat ini terdapat lebih kurang 637.000 hektare kawasan mangrove dalam kondisi kritis yang perlu diselamatkan, direstorasi dan direhabilitasi untuk mendukung fungsi ekosistem yang lebih baik.

Ekosistem mangrove mempunyai peran penting dalam mempertahankan biodiversitas kawasan perairan payau, melindungi garis pantai dari proses dinamika laut seperti erosi, abrasi, terjangan gelombang pasang, badai, dan tsunami.

Selain itu, ekosistem mangrove yang sehat akan berkontribusi pada penyimpanan karbon dioksida untuk mendukung program pengurangan emisi karbon.

Kegagalan melakukan rahabilitasi mangrove akan berkontribusi pada besaran emisi karbon hingga 10 persen emisi dari deforestasi secara global.

Ekosistem mangrove di Indonesia memainkan peran penting dalam konteks ekosistem di dunia. Luasan mangrove Indonesia mencapai 20 persen hingga 24 persen total luasan di dunia.

Nilai persentasenya bervariasi dipengaruhi oleh pendekatan, metodologi pemetaan, dan waktu pemetaannya.

Dalam pidato pengukuhan guru besar penginderaan jauh UGM, Prof Kamal menyampaikan dinamika dan perkembangan pemetaan mangrove dari waktu ke waktu oleh para ahli.

Awal 2010, pemetaan mangrove di dunia dilakukan dengan sumber data geospasial yang berbeda-beda dan tingkat kedetailan bervariasi, di mana diperoleh luasan mangrove Indonesia sebesar 20,9 persen total luasan di dunia.

Tahun 2011 dilakukan pemetaan lain dengan lebih sistematis, di mana luasan mangrove di Indonesia mencapai 22 persen total luasan di dunia. Sedangkan dari peta mangrove nasional, luasan mangrove mencapai 24 persen total luasan di dunia.

Namun demikian dilaporkan juga adanya luasan mangove dalam kondisi kritis yang mencapai lebih dari 600.000 hektare, yang perlu segera mendapatkan perhatian untuk diselamatkan.

Rehabilitasi mangrove memang suatu keharusan, penyelamatan kawasan mangrove kritis perlu dipercepat.

Percepatan rehabilitasi mangrove dapat dilakukan secara sistematis dengan melihat skala prioritas berdasarkan permasalahan, kemudahan dalam melakukan rehabilitasi, kondisi dan karakteristik lingkungan, dan ketersediaan data.

Data dan informasi geospasial dapat digunakan untuk mendukung program percepatan rehabilitasi mangrove melalui beberapa hal.

Informasi geospasial dalam bentuk Peta Rupabumi Indonesia (Peta RBI) dapat memberikan informasi terkait kondisi garis pantai, data kontur/elevasi, dan tutupan lahan yang dapat digunakan untuk mendukung penentuan prioritas lokasi rehabilitasi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Tonga Akui Paus sebagai Mahluk Berakal dan Punya Kehendak Bebas
Pemerintah
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
Bagaimana Agar Pabrik Tahu Tak Pakai Plastik untuk Bahan Bakar?
LSM/Figur
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
300 GW Energi Bersih Didapat jika Ubah Lahan Tambang Jadi PLTS, 59 GW dari Indonesia
LSM/Figur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
Ancaman Baru Krisis Iklim, Tingkatkan Gangguan Pernapasan Kala Tidur
LSM/Figur
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Menteri LH Desak Pembenahan Lingkungan di Kawasan Industri Pulogadung
Pemerintah
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
Cabai Palurah dari IPB, Solusi Pedas Berkelanjutan untuk Dapur dan Industri
LSM/Figur
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Produksi Hidrogen Lepas Pantai Tingkatkan Suhu Lokal, Perlu Mitigasi
Pemerintah
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Tanam 1.035 Pohon, Kemenhut Kompensasi Jejak Karbon Institusi
Pemerintah
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
Valuasi Ekonomi Tunjukkan Raja Ampat Lebih Kaya dari Hasil Tambangnya
LSM/Figur
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Murah tapi Mematikan: Pembakaran Plastik Tanpa Kontrol Hasilkan Dioksin dan Furan
Pemerintah
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Driver Ojol Mitra UMKM Grab Akan Dapat Insentif BBM dan KUR
Pemerintah
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Menhut: Target NDC Perlu Realistis, Ambisius tetapi Tak Tercapai Malah Rugikan Indonesia
Pemerintah
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
Populasi Penguin Kaisar Turun 22 Persen dalam 15 Tahun, Lebih Buruk dari Prediksi
LSM/Figur
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pembukaan Lahan dan Pembangunan Sebabkan Buaya Muncul ke Permukiman
Pemerintah
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Grab Rekrut Ribuan Driver Ojol untuk Sekaligus Jadi Mitra UMKM
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau