Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gastronomi Talks IGC: Menjelajahi Potensi Diplomasi Kuliner Berkelanjutan Indonesia

Kompas.com - 11/03/2024, 16:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Indonesian Gastronomy Community (IGC) pada Sabtu 9 Maret 2024 menyelenggarakan Gastronomy Talks di Unika Atma Jaya membahas Strategi Diplomasi Gastronomi Indonesia.

Strategi Diplomasi Gastronomi Indonesia ini dilaitkan sejak munculnya program Indonesia Spice Up the World hingga pelaksanaan Gala Dinner KTT ASEAN dan G20.

Program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) di bawah koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi ini bertujuan mempromosikan rempah-rempah Indonesia di pasar internasional dan meningkatkan daya saing kuliner Indonesia di dunia.

Program ini dinilai sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) di antaranya; 

Program ISUTW memiliki beberapa tujuan sejalan SDG's, yaitu: meningkatkan pendapatan petani rempah dan kuliner Indonesia (tanpa kemiskinan), meningkatkan produksi dan konsumsi rempah berkelanjutan (ketahanan pangan), dan membuka peluang kerja sektor kuliner dan pariwisata (lapangan kerja).

Dalam kesempatan Gastronomy Talks Ketua Umum IGC, Ria Musiawan menyampaikan, “salah satu upaya dalam mempersatukan sebuah ide yang diformulasikan dalam bentuk kebijakan sebagai pedoman untuk berinteraksi adalah melalui jalur diplomasi, yaitu gastrodiplomasi dengan mempromosikan produk makanan dan minuman Indonesia.”

Dia menambahkan, "peran IGC dalam melestarikan dan menyebarkan informasi, tidak hanya di dalam negeri, namun juga manca negara terutama dalam mendukung pemerintah.”

Sebagai informasi, Indonesian Gastronomy Community (IGC) adalah komunitas non-profit pecinta makanan Indonesia yang mempunyai visi sebagai pelestari makanan dan minuman dengan bertekad memperkuat makna Indonesia melalui makanan dan minuman anak bangsa.

Hal ini untuk menghargai kekayaan makanan dan minuman Indonesia mulai dari nilai sejarah hingga tren masa kini.

Gastronomy Talks kali ini mengundang para narasumber adalah dari pemerintah, akademisi dan praktisi.

Mereka adalah Liz Zeny Merry (Plt. Asisten Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif/ Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Marves), Ani Nigeriawati (Direktur Komunikasi Publik Kemenlu), Teuku Rezasyah (Dosen Universitas Padjajaran), dan Chef Ivan Mangundap.

Gastronomy Talks bertujuan memberikan pemahaman tentang signifikansi mempromosikan gastrodiplomasi Indonesia di panggung dunia, serta, memberikan edukasi pada publik maupun peserta seminar tentang arah kebijakan, strategi dan implementasinya.

Baca juga: Mengenal Wisata Gastronomi di Indonesia, Lebih dari Sekadar Kulineran

Selain itu, kegiatan ini juga memiliki objektif untuk melestarikan makanan dan minuman beserta budayanya sebagai pembentuk citra identitas bangsa sekaligus sebagai katalisator perekat persatuan Indonesia.

Diplomasi Gastronomi Indonesia

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau