Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 11 Maret 2024, 12:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Program penanaman pohon secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dalam upaya mitigasi perubahan iklim kembali digiatkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kali ini, bersama PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) menanam 231 bibit Mangrove, yang berlokasi di Mangrove Education Center, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (7/3/2024).

Penanaman pohon tersebut melibatkan sekitar 250 peserta yang terdiri UPT KLHK, jajaran pemerintah pusat dan daerah, ASN, hingga berbagai lapisan masyarakat serta komunitas pecinta alam.

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar mengatakan, gerakan penanaman pohon ini selain sebagai upaya konkret mitigasi perubahan iklim, juga ditujukan untuk pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan.

Baca juga: Lestarikan Lingkungan, WIKA dan BRIN Tanam 29 Spesies Pohon Langka

Kegiatan ini merupakan rangkaian keempat dari agenda Penanaman Pohon Serentak yang sebelumnya telah diinstruksikan dan dilakukan pertama kalinya oleh Presiden RI Joko Widodo, pada Desember 2023.

Aksi penanaman pohon tersebut berada di lokasi mangrove dengan luas area tanam sekitar 200 hektar. 

Penanaman sejumlah bibit pohon bakau dalam kegiatan ini berasal dari Persemaian kelompok Tani masyarakat sekitar binaan BPDAS Indragiri Rokan dan PT KPI Unit Sei Pakning.

Menurut Siti, aksi ini merupakan langkah positif untuk merestorasi dan melindungi lingkungan.

"Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang," ujar Siti.

Baca juga: Libatkan 200 Mahasiswa UMK, BLDF Tanam Pohon Beragam Jenis

Selain menjadi upaya mitigasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk dapat memperbanyak pohon dan tanaman yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat umum atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan.

Usai melakukan penanaman pohon bersama, Siti dan seluruh undangan juga melakukan kunjungan ke Arboretum Gambut Marsawa Kampung Jawa.

Pengembangan arboretum tersebut merupakan wujud kepedulian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT KPI Unit Sei Pakning yang turut serta berkontribusi wujudkan upaya mitigasi perubahan iklim yang manfaatnya telah dirasakan oleh masyarakat sekitar.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman memastikan, Pertamina akan terus turut andil dalam menjaga lingkungan dan alam.

Gambut pun tak lepas dari perhatian Perusahaan, kawasan Arboretum Gambut Marsawa merupakan ekosistem asli hutan gambut yang masih mempertahankan fungsi ekologis serta keanekaragaman hayati lahan gambut.

"Selain itu juga meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat melalui pemanfaatan arboretum menjadi kawasan eduwisata,” ungkap Taufik.

Baca juga: AEON Store dan Living World Kota Wisata Tanam Pohon Bersama

Lebih lanjut, ia menegaskan melalui program TJSL, PT KPI berupaya menggabungkan konservasi alam dengan pengembangan wisata, memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar, serta tetap terus berkontribusi pada penurunan emisi karbon.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
AGII Dorong Implementasi Standar Keselamatan di Industri Gas
LSM/Figur
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Tak Niat Atasi Krisis Iklim, Pemerintah Bahas Perdagangan Karbon untuk Cari Cuan
Pemerintah
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar 'Langkah Membumi Ecoground 2025'
Dorong Gaya Hidup Berkelanjutan, Blibli Tiket Action Gelar "Langkah Membumi Ecoground 2025"
Swasta
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
PGE Manfaatkan Panas Bumi untuk Keringkan Kopi hingga Budi Daya Ikan di Gunung
BUMN
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
PBB Ungkap 2025 Jadi Salah Satu dari Tiga Tahun Terpanas Global
Pemerintah
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
Celios: RI Harus Tuntut Utang Pendanaan Iklim Dalam COP30 ke Negara Maju
LSM/Figur
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Kapasitas Tanah Serap Karbon Turun Drastis di 2024
Pemerintah
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
TFFF Resmi Diluncurkan di COP30, Bisakah Lindungi Hutan Tropis Dunia?
Pemerintah
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
COP30: Target Iklim 1,5 Derajat C yang Tak Tercapai adalah Kegagalan Moral
Pemerintah
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
Trend Asia Nilai PLTSa Bukan EBT, Bukan Opsi Tepat Transisi Energi
LSM/Figur
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
4.000 Hektare Lahan di TN Kerinci Seblat Dirambah, Sebagiannya untuk Sawit
Pemerintah
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Muara Laboh Diperluas, Australia Suntik Rp 240 Miliar untuk Geothermal
Pemerintah
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau