Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2024, 11:00 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia bertemu dengan perwakilan pemerintah Jerman untuk membahas potensi kerja sama sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) antara kedua negara.

Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf/Wakabaparekraf) Angela Tanoesoedibjo menemui perwakilan dari Kementerian Federal Urusan Ekonomi dan Perlindungan Iklim (Bundesministerium fur Wirtschaft und Klimaschutz/BMWK) Jerman.

Angela mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Di antaranya terkait publikasi dan promosi pariwisata, investasi di bidang pariwisata, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata.

Baca juga: Indonesia dan Investor India Jajaki Kerja Sama Pariwisata Hijau

"Kemenparekraf RI menaungi enam politeknik pariwisata dan di Poltekpar Bali ada kurikulum bahasa Jerman,” kata Angela dalam pernyataan tertulis, Sabtu (9/3/2024).

Oleh karena itu, ia menyebut pihaknya ingin menjalin kerja sama dalam pertukaran pelajar dan pengajar dengan institusi pendidikan yang ada di Jerman.

“Sehingga, ke depan kami bisa menghadirkan kurikulum bahasa Jerman di lima politeknik pariwisata lainnya yang ada di bawah koordinasi Kemenparekraf," imbuhnya.

Adapun hal tersebut menjadi pembahasan saat Wamenparekraf Angela bertemu dengan Koordinator Federal Ekonomi Maritim dan Pariwisata BMWK, Dieter Gerald Janecak di sela-sela pameran ITB Berlin, Rabu (6/3/2024).

Kerja sama ekonomi kreatif

Selain penguatan kolaborasi pengembangan SDM, pertemuan itu juga membahas penguatan kerja sama di sektor ekonomi kreatif.

Sebagai informasi, pada 2018, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) juga telah menjalin kerja sama dengan German Accelerator Southeast Asia yang dikelola oleh Start2 Group dan dibiayai oleh BMWK.

"Kerja sama ini diharapkan dapat semakin kuat dalam upaya memajukan sektor ekonomi kreatif Indonesia dan Jerman," tuturnya.

Tak hanya itu, Wamenparekraf Angela menyebutkan potensi kerja sama ekonomi hijau antara Indonesia dan Jerman, yang juga dibahas dalam pertemuan ini.

“Saya melihat hal ini harus dibahas secara mendalam karena ini adalah kesempatan bagi Indonesia dan Jerman untuk bekerja sama mengembangkan potensi ekonomi hijau sebagai upaya menekan laju perubahan iklim," pungkas Angela.

Baca juga:

 

 

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
IPB Ajak Guru di Kediri Rancang Pembelajaran Gizi Seimbang Berbasis EcoFun
LSM/Figur
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Debu Setara 300 Piramida Giza Melayang per Tahun, Ancam 330 Juta Jiwa
Pemerintah
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Asia Dominasi Produksi Listrik Bersih, tetapi Masih Terpusat di China
Pemerintah
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
Pertamina Lestarikan Hutan di Besakih Bali dengan Tanaman Energi
BUMN
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Transisi Energi Eropa: Surya Meraja, Tendang Batu Bara ke Titik Terendahnya
Pemerintah
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
Sederet Tantangan Dekarbonisasi Transportasi, dari Bahan Bakar sampai Insentif EV
LSM/Figur
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
Di Mana Keadilan Iklim? Yang Kaya Boros Energi, Yang Miskin Tanggung Dampaknya
LSM/Figur
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
Kisah Relawan RS Kapal Nusa Waluya II - PIS, dari Operasi di Tengah Ombak hingga Mendapat Buah-buahan
BUMN
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
China Terapkan Standar Energi Terbarukan Pertama untuk Sektor Baja dan Semen
Pemerintah
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Satgas PKH Kuasai 2 Juta Hektar Lahan Sawit, Selanjutnya Apa?
Pemerintah
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Dorong Capaian SDGs, ITS Gelar Pemeriksaan Gratis Deteksi Kanker untuk Perempuan
Swasta
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Susul Bank AS, HSBC Keluar dari Aliansi Iklim Perbankan Dunia
Swasta
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Teknologi China Tembak CO2 dan Metana, Pangkas Dua Emisi Sekaligus
Pemerintah
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Inovasi Perekat Rendah Emisi, Lebih Aman untuk Rumah dan Lingkungan
Pemerintah
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
Ahli Ungkap 3 Strategi Pengembangan Ternak Pedaging Berkelanjutan
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau