Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS Indonesia Luncurkan Program Bina Mahasiswa dengan Disabilitas

Kompas.com - 03/05/2024, 15:42 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank DBS Indonesia bersama dengan Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) meluncurkan “DBS Bersiap”.

Ini merupakan program kolaboratif yang bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi penyandang disabilitas di seluruh Indonesia.

Kemitraan ini selaras dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2024 yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei, yakni “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”.

Baca juga: PP Muhammadiyah Dorong Ekosistem Inklusif untuk Penyandang Disabilitas

DBS Bersiap diikuti 50 mahasiswa yang terdiri dari 58 persen peserta dengan disabilitas sensorik (low vision, tuna netra total, tunarungu, tunawicara, dan keterbatasan panca indera lainnya).

Sebanyak 28 persen merupakan penyandang disabilitas fisik (pengguna tongkat, kursi roda, tangan/kaki palsu, dan memiliki keterbatasan fisik lainnya), serta 14 persen disabilitas mental (autisme, Asperger, Attention Deficit Hyperactivity Disorder/ADHD, bipolar, dan keterbatasan sosial lainnya).

Head of Group Strategic Marketing and Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, setiap individu berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas.

"Dengan kolaborasi bersama Konekin dalam program DBS Bersiap, serta kontribusi karyawan Bank DBS Indonesia, kami berkomitmen untuk mengembangkan program bimbingan yang inklusif dengan memperhatikan kebutuhan dan potensi masing-masing individu," ujar Mona dalam keterangannya, Jumat (3/5/2024). 

Materi DBS Bersiap

Keberadaan program ini, merupakan wujud partisipasi aktif Bank DBS Indonesia dalam menjembatani ketimpangan (gap) terhadap akses pembelajaran bagi penyandang disabilitas.

"Hal ini pun menegaskan komitmen Bank DBS Indonesia dalam menjunjung tinggi diversity, equity, dan inclusivity (DEI) sebagai realisasi pilar keberlanjutan Impact Beyond Banking," imbuh Mona.

Baca juga: Kemensos Gelar Pelatihan 3 Bulan bagi Penyandang Disabilitas di Bogor

Materi bimbingan dalam DBS Bersiap dirancang dan dibagi menjadi enam sesi workshop dan diikuti dengan sesi mentoring yang berkaitan dalam rentang waktu 14 minggu.

Materi mencakup etika kerja, literasi finansial dan investasi, pola komunikasi di dunia profesional, pemecahan masalah, cara memilih jalur karier yang tepat, hingga pengembangan skill di level individu maupun organisasi.

"Pokok pembelajaran ini dipilih untuk membekali partisipan dengan wawasan teori dan praktik yang mereka butuhkan dalam dunia kerja," terang Mona.

Dalam pelaksanaannya, partisipan dibimbing oleh fasilitator dari Konekin dan Bank DBS Indonesia sesuai dengan keahlian mereka masing-masing.

Mona mengungkapkan, seluruh fasilitator telah diberikan panduan etika kegiatan bersama penyandang disabilitas.

Gunanya memastikan setiap sesi berjalan dengan lancar dan seluruh partisipan mendapatkan pengalaman belajar yang positif.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Aksi Iklim Sederhana dan Berbiaya Rendah Bisa Selamatkan 725.000 Jiwa per Tahun
Pemerintah
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter 'Water Mist'
Tekan Polusi Udara di Jakarta, DLH Semprotkan 4.000 Liter "Water Mist"
Pemerintah
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Menteri LH: Stop Slogan Sampah Berkah, Itu Masalah Besar yang Harus Diselesaikan
Pemerintah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Metana Jadi Berkah, Kisah Suami Istri Balikpapan Hidup dari Sampah
Swasta
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Menteri LH Rindukan Langit Biru Jakarta Seperti saat Covid-19
Pemerintah
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Survei Tunjukkan Pembeli Korporat akan Pilih Pemasok Berkelanjutan
Swasta
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Ditunjuk Jadi Wamenhut, Rohmat Marzuki Akui Belum Ada Pesan Khusus Presiden
Pemerintah
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Gantikan Sulaiman Umar, Rohmat Marzuki Resmi Jabat Wakil Menteri Kehutanan
Pemerintah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Stop Lagi Ekspor Benih Lobster, Indonesia Tak Mau Jadi Pemasok Murah
Pemerintah
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Karhutla, KLH Awasi Praktik 38 Perusahaan
Pemerintah
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
UMKM di Tanjakan Curam, Harus Naik Kelas Sekaligus Pangkas Emisi
Pemerintah
Kementan: Sapi Merah Putih Turunan Friesian Holstein, Ada 80 Ekor
Kementan: Sapi Merah Putih Turunan Friesian Holstein, Ada 80 Ekor
Pemerintah
Thailand Niat Kembangkan Startup Teknologi Pertanian, Jadikan Indonesia Pasar Utama
Thailand Niat Kembangkan Startup Teknologi Pertanian, Jadikan Indonesia Pasar Utama
Pemerintah
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
5.000 Meter Lahan Hutan di Bojonegoro Rusak akibat Tambang Pasir Ilegal
Pemerintah
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
Dosen IPB Perkenalkan Cara Manfaatkan Jerami Padi Jadi Bio-pot Bernilai Ekonomi
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau