KOMPAS.com - Wahana Visi Indonesia (WVI) meresmikan Rumah Baca Silo dan melakukan serah terima Kampung Literasi Silo kepada Gereja GKI Silo Ambroben di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kampung Literasi Silo meliputi empat kampung yaitu Ambroben, Kababur, Karyendi, dan Masnwam, dimulai sejak Oktober 2023 serta didukung oleh Central Department Store dan Mastercard.
Pembentukan program di kampung tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pembangunan kesadaran anak dan masyarakat mengenai pentingnya literasi.
Baca juga: Merawat Literasi Gemilang untuk Tanah Marapu
Di Kampung Literasi Silo, WVI menerapkan dua metode yaitu Wahana Literasi dan Pengasuhan Dengan Cinta, di mana keduanya saling terkait erat.
Pemerintah di level desa juga didampingi agar bisa mengatur perencanaan dan penganggaran untuk peningkatan literasi anak.
General Manager WVI Zonal Papua Sabtarina Febriyanti menjelaskan, para tutor di Kampung Literasi Silo dilatih selama delapan bulan lamanya.
Pelatihan yang cukup panjang tersebut dilakukan agar ketika WVI meninggalkan Biak, para tutor tetap dapat mendampingi masyarakat.
Baca juga: Tingkatkan Literasi, 10 Buku Cerita Anak Berkonteks Papua Diluncurkan
"Kami berharap anak dan masyarakat penerima manfaat Kampung Literasi Silo memahami
pentingnya literasi, khususnya bagi anak usia enam hingga 11 tahun," kata Sabtarina dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (9/5/2024).
Di Kampung Literasi Silo juga terdapat empat pos baca di titik-titik tempat berkumpulnya anak-anak di kampung.
WVI juga melakukan pendampingan kepada para orangtua agar mampu mendampingi anaknya, salah satunya dengan membuat pojok baca di rumah.
Staff Ahli 3 Bidang Sosial, Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Kab Biak Numfor Arner AR Rumakito menyampaikan, kehadiran Kampung Literasi Silo memberi perluasan akses informasi kepada anak-anak dan masyarakat.
Baca juga: PISA 2022: Literasi Membaca Indonesia Catatkan Skor Terendah Sejak 2000
Arner menyampaikan, pemerintah di level kampung sebagai ujung tombak pembangunan di tingkat bawah wajib mendukung program tersebut.
"Ke depannya kita punya tanggung jawab bersama untuk mengatasi kendala yang mungkin akan muncul, karena kita semua berperan untuk peningkatan pendidikan anak-anak kita," ucap Arner
Vice President and Head of Account Management Financial Institution Mastercard Indonesia Wibawa Prasetyawan berujar, Kampung Literasi Silo merupakan simbol harapan anak-anak di Biak Numfor agar dapat menjelajahi dunia melalui buku dan ilmu pengetahuan.
"Ini bentuk komitmen kami, yaitu menjadikan dampak sosial yang berkelanjutan sebagai prioritas utama dalam mendorong pemberdayaan lingkungan dan komunitas di Indonesia," tutur Wibawa.
Baca juga: Kemitraan Indonesia-Australia Tingkatkan Literasi Anak di NTT
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya