Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2024, 11:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc Elon Musk mengatakan, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) ditambah baterai akan membantu menyelesaikan permasalahan energi dunia.

Selain PLTS dan baterai, kombinasi panel surya dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) juga bisa menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia.

Musk menyampaikan, meski Bumi menerima sinar matahari yang begitu besar, namun dunia masih meremehkan energi surya untuk dijadikan andalan memenuhi kebutuhan energi.

Baca juga: Target 3 Kali Lipat Energi Terbarukan Kian Cerah, PLTS dan PLTB Melonjak

Padahal, potensinya sangat melimpah dan menjadi sumber energi bersih yang bisa mencukupi kebutuhan energi manusia.

Musk menyampaikan, saban harinya, setiap 1 kilometer persegi permukaan di Bumi menerima radiasi sinar matahari sekitar 1 gigawatt (GW).

"Kekuatan puncaknya sekitar satu GW," kata Musk dalam pembukaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang dipantau secara daring, Senin (20/5/2024).

Musk menyampaikan, bila potensi tersebut dimaksimalkan, energi yang bisa dihasilkan mencapai 1 gigawatt jam (GWh) per 1 kilometer persegi.

Baca juga: Baterai Makin Murah, PLTS Jadi Lebih Ekonomis daripada PLTU

Untuk mencukupi kebutuhan energi Amerika Serikat (AS), Musk menyampaikan hanya diperlukan lahan dengan luasan 200 kilometer kali 200 kilometer untuk membangun PLTS.

Di satu sisi, energi surya memiliki sifat yang intermitten alias tidak menentu karena berbagai faktor seperti cuaca, intesitas sinar matahari, dan lainnya.

"Besarnya tenaga surya yang tersedia seringkali tidak begitu dipahami, namun perhitungannya sangat jelas," tutur Musk.

Baca juga: Pengembangan PLTS dan PLTB Indonesia Dinilai Stagnan dalam 3 Tahun

Harga anjlok

Musk menyampaikan, pengembangan PLTS saat ini juga didukung oleh harganya yang semakin murah.

Bila dibandingkan antara lima bahkan 20 tahun lalu, harga PLTS saat ini sudah sangat jauh lebih murah.

Selain itu, harga baterai juga anjlok. Dalam lima tahun terakhir, Musk mengeklaim harga baterai telah turun 10 kali lipat.

Sehingga, kata Musk, kombinasi antara PLTS dan baterai bisa menjadi solusi yang saling melengkapi.

Baca juga: PLN Indonesia Power Kebut Pembangunan PLTS 500 MW

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau