Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal PDAM Pintar, Teknologi Solusi Air Buatan Indonesia

Kompas.com - 20/05/2024, 10:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PDAM Pintar, solusi teknologi manajemen air yang sudah digunakan oleh lebih dari 100 perusahaan air minum milik pemerintah daerah dan swasta, ternyata merupakan hasil karya anak bangsa.

Adalah Bima Sakti Alterra (BSA) yang merintis teknologi manajemen air yang mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi kinerja, dan pelayanan, sehingga menjadi solusi yang dapat diandalkan dalam transformasi industri air minum.

Didirikan sejak 2009, BSA dikendalikan oleh para profesional yang berdedikasi dengan pengalaman yang kaya di bidang teknologi informasi, pendidikan, manajemen, retail, rumah sakit, hingga Perusahaan Air Minum.

Baca juga: Krisis Air Dunia Disebut Menyedihkan, Kondisi Indonesia Lebih Baik

Tim BSA terdiri dari ahli teknologi informasi berpengalaman yang berkomitmen untuk terus melakukan inovasi. Didampingi tim strategi yang kompeten, sehingga dapat membantu pengembangan aspek bisnis berkelanjutan.

Hingga kini, BSA telah memiliki dua juta pelanggan sambungan rumah (SR) dan menargetkan tambahan 500.000 SR hingga akhir 2024.

Selain itu, dalam rencana kerja hingga 2027 mendatang, BSA membidik kenaikan pangsa pasar 27 persen dari total 388 PDAM di seluruh Indonesia dan juga sektor swasta.

Untuk merealisasikan target tersebut, Direktur BSA Putri Respati mengungkapkan, perusahaan mengalokasikan capex senilai Rp 20 miliar per tahun.

"Dengan harapan, bisa menghasilkan revenue sekitar Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar," ujar Putri dalam keterangannya kepada Kompas.com, Minggu (19/5/2024).

12 Modul PDAM Pintar 

Berangkat dari keprihatinan akan tingginya kebocoran air minum yang terus meningkat menjadi 1,74 meter kubik sehingga berpotensi menimbulkan kerugian ekuivalen Rp 9,7 triliun, BSA menciptakan beragam solusi teknologi. 

Salah satu teknologi terkemuka yang dikembangkan adalah PDAM Pintar. Terdapat 12 modul dalam PDAM Pintar yang terbukti meningkatkan produktivitas, efisiensi kinerja, dan pelayanan, sehingga menjadi solusi yang sangat diandalkan dalam transformasi industri air minum.

Baca juga: World Water Forum di Bali Bakal Hasilkan 120 Proyek Strategis Air dan Sanitasi

Ke-12 modul tersebut adalah Dashboard, Baca Meter, Loket, Billing, Hublang, Perencanaan, Distribusi, PDAM Info, Gudang, Akuntansi, Personalia, dan Keuangan.

Putri menuturkan, PDAM Pintar mampu membuat proses administrasi pendaftaran pelanggan baru menjadi lebih mudah dan efisien.

Selain itu, modul PDAM Pintar juga memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja keuangan, mengoptimasi dan mengotomatisasi operasional, layanan, dan sumber daya manusia secara real-time.

Menurutnya, di tengah era Revolusi Industri 4.0, banyak perusahaan air minum mengadopsi transformasi digital guna meningkatkan efisiensi operasional, layanan, kolektibilitas, dan
meminimalisasi tingkat kehilangan air.

"Untuk itu, BSA berkomitmen menyediakan banyak solusi untuk berbagai tantangan teknis dan operasional administratif," ucap Putri.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

COP16 Riyadh: Perusahaan Didesak Perkuat Investasi Kesehatan Lahan

Swasta
Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pertanian Tak Berkelanjutan Sebabkan Degradasi Lahan, Arab Saudi Luncurkan Agenda Aksi Riyadh

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Desa Sejahtera Astra Boja Farm Berhasil Ekspor Hasil Pertanian Organik

Pemerintah
Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Desa Sejahtera Astra, Dukung Ekonomi Masyarakat yang Ramah Lingkungan

Swasta
Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Australia Berpotensi Jadi Pemimpin Dunia dalam Industri Besi Hijau

Pemerintah
COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

Di Forum Dunia, Petani Gurem Dapat Perhatian Serius

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau