Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Ungkap Proyek Hilirisasi Rumput Laut, Klaim Nilai Impor Rp 303,8 Triliun pada 2030

Kompas.com - 22/05/2024, 13:41 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan dimulainya rencana proyek hilirisasi industri rumput laut.

Luhut memproyeksikan, nilai ekspor produk turunan dari industri rumput laut dalam negeri bakal mencapai 19 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp 303,8 triliun.

"Pak Trenggono (Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono) dalam speech-nya memberi tahu, 2030 dari sini kita bisa ekspor sebesar 19 miliar dolar," sebut Luhut di sela World Water Forum, Bali, Rabu (22/5/2024).

Baca juga: Indonesia Produsen Rumput Laut Terbesar ke-2 Dunia, AGAR Jalin Kemitraan dengan Petani

Saat ini, pabrik pengolahan rumput laut di dalam negeri disebut sudah menghasilkan plastik ramah lingkungan, pupuk, dan makanan.

Kapasitas pabrik-pabrik yang sudah ada bakal ditingkatkan dan masuk dalam proyek strategis nasional.

Pemerintah juga berencana membantu petani untuk mempersingkat waktu panen rumput laut.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazroui di sela-sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024).Tangkapan layar akun instagram resmi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B. Pandjaitan @luhut.pandjaitan, Selasa (21/5/2024). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Al Mazroui di sela-sela perhelatan World Water Forum Ke-10 di Bali, Selasa (21/5/2024).

Diketahui, petani rumput laut memanen setiap 45 hari sekali. Luhut ingin nantinya panen bisa dilakukan setiap 30 hari.

"Saya kira ada perubahan sangat fundamental di sini, karena rakyat kita itu ada 62 persen tinggal di pesisir. Itu yang Pak Trenggeno, saya, dan tim melihat sebagai peluang untuk mengurangi kemiskinan," sebut Luhut.

Untuk peningkatan produksi, Luhut pun menyebutkan sekitar 600.000 hektar perairan sudah ditanami pada tahun ini. Setiap 100 hektar-nya diklaim bakal menyerap 150 orang.

Baca juga: Rumput Laut Bisa Dijadikan Energi Alternatif

Nantinya, diupayakan bakal ada 1,2 juta hektar perairan ditanami rumput laut yang diharapkan menyerap 1 juta pekerja.

"Menurut saya ini satu terobosan yang selama ini kurang kita perhatikan. Sekarang Pak Jokowi sudah perintahkan saya waktu itu, tapi sekarang baru kelihatan buahnya setelah beberapa lama," ujar Luhut.

Proyek pengembangan industri rumput laut ini telah pula disampaikan Luhut ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Kami laporkan pada Presiden terpilih. Beliau juga dengan cepat respons, karena beliau komitmen untuk meneruskan," sebutnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

BP Taskin dan Genta Pangan Dorong Ketahanan Pangan Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan

Pemerintah
Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Sistem Pangan Berkelanjutan Cegah 300 Juta Orang Kekurangan Gizi

Pemerintah
IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

IFRS Foundation Terbitkan Panduan soal Keberlanjutan dalam Laporan Keuangan

Swasta
WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

WWF: Penurunan Populasi Satwa Liar Bisa Berdampak ke Ekonomi

LSM/Figur
Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Jakarta Dihantui Banjir Rob, Pemprov Bakal Bangun Tanggul Pantai

Pemerintah
Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Perubahan Iklim Berakibat Kasus DBD Global Naik 19 Persen Tahun Ini

Pemerintah
5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

5 Kerja Sama PLN untuk Transisi Energi pada COP29

Pemerintah
UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

UMKM Butuh Dukungan 789 Miliar Dollar AS untuk Peluang Pertumbuhan Hijau

Pemerintah
Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

Pemerintah Didesak Setop Perdagangan Karbon pada COP29

LSM/Figur
Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

Tanoto Foundation Gelar Simposium Perkuat Komitmen Kebijakan PAUD-HI

LSM/Figur
90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

90 Persen Pemimpin Bisnis Percaya AI Berdampak Positif pada Keberlanjutan

Pemerintah
Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Sistem Penyimpanan Jadi Kunci Ketahanan Energi Terbarukan di Asia Tenggara

LSM/Figur
Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Bentuk Karakter Anak, KemenPPPA akan Hadirkan Ruang Bersama Merah Putih

Pemerintah
Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Setelah Taman Bumi, Maros-Pangkep Diharapkan Jadi Situs Warisan Dunia

Pemerintah
Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

Peningkatan Kualitas BBM ke Euro IV Bikin Masyarakat Lebih Sehat

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau