Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ITS Asia Pacific Forum 2024, Dorong Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan

Kompas.com, 29 Mei 2024, 07:34 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya penggunaan kendaraan pribadi dan ketidakmerataan fasilitas transportasi menjadi salah satu masalah yang dihadapi di perkotaan.

Oleh karena itu, upaya pemerataan dan peningkatan akses terhadap sistem transportasi yang aman, terjangkau, dan ramah lingkungan kepada masyarakat perlu menjadi perhatian.

“Hal ini dapat dicapai dengan memanfaatkan perkembangan teknologi di sektor transportasi, salah satunya melalui sistem transportasi cerdas,” ujar Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin saat membuka The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).

Dalam beberapa tahun terakhir, sistem transportasi cerdas menjadi fokus pengembangan teknologi transportasi global.

Menurut Ma'ruf, berbagai negara di dunia berupaya untuk terus mengembangkan sistem transportasi yang lebih efisien, efektif, ramah pengguna, dan berkelanjutan.

“Sistem transportasi cerdas ini diharapkan tidak hanya menjadi jawaban atas meningkatnya mobilitas masyarakat perkotaan, tetapi juga mampu mengurangi kemacetan, emisi gas rumah kaca, dan pemakaian energi, serta meningkatkan keselamatan,” tuturnya.

Dorong pengembangan transportasi

Pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi dinilai dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan konektivitas, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Saat ini, pemerintah telah berupaya mendukung pengembangan inovasi teknologi, di antaranya melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya,” terang Ma'ruf.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan, transportasi di Indonesia khususnya perkotaan meningkat pesat.

“Sekarang pun kita tidak mudah mengendalikan transportasi di perkotaan. Ada tantangan seperti kemacetan lalu lintas, kecelakaan, terhambatnya layanan angkutan barang, dan polusi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, menurut Budi, Sistem Transportasi Cerdas dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dengan menggunakan berbagai teknologi.

“Sistem Transportasi Cerdas dapat membantu kita mengatasi tantangan urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi. Sistem ini menawarkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam pergerakan orang serta barang,” kata Budi.

Tentang ITS Asia Pacific Forum 2024

Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 merupakan perhelatan rutin sektor transportasi dan infrastruktur yang mempertemukan pemangku kepentingan, pakar, pembuat kebijakan, pemimpin industri, dan pengembang teknologi untuk mendiskusikan Sistem Transportasi Cerdas (ITS).

ITS Asia Pacific Forum ke-19 digelar selama tiga hari, tepatnya pada 28-30 Mei 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Perhelatan ini menjadi wadah untuk mengeksplorasi teknologi mutakhir dan solusi inovatif yang mengubah sistem transportasi menjadi jaringan yang cerdas, aman, dan berkelanjutan.

ITS Asia Pacific Forum 2024 dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, China, Jepang, Korea Selatan, New Zealand, Malaysia, dan Singapura.

Selain itu, ada lebih dari 50 pembicara nasional dan internasional yang akan mengisi berbagai sesi diskusi dan pameran teknologi yang menampilkan inovasi terbaru dalam transportasi.

Kami mengundang perusahaan yang memiliki program keberlanjutan dan menginspirasi publik untuk mendukung akselerasi pencapaian SDGs di Indonesia. Kunjungi Lestari Awards 2024 lebih lanjut.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
IWIP Libatkan UMKM dalam Rantai Pasok Industri, Nilai Kerja Sama Tembus Rp 4,4 Triliun
Swasta
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Celios: Pembatasan Izin Smelter Harus Disertai Regulasi dan Peta Dekarbonisasi
Pemerintah
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
COP30 Buka Peluang RI Dapatkan Dana Proyek PLTS 100 GW
Pemerintah
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Kemenhut: 6.000 ha TN Kerinci Seblat Dirambah, Satu Orang Jadi Tersangka
Pemerintah
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Masa Depan Keberlanjutan Sawit RI di Tengah Regulasi Anti Deforestasi UE dan Tekanan dari AS
Swasta
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Negara di COP30 Sepakati Deklarasi Memerangi Disinformasi
Pemerintah
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
3.099 Kasus Iklim Diajukan Secara Global hingga Pertengahan 2025
Pemerintah
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Seruan UMKM di COP30: Desak agar Tak Diabaikan dalam Transisi Energi
Pemerintah
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
Mendobrak Stigma, Menafsir Ulang Calon Arang lewat Suara Perempuan dari Panggung Palegongan Satua Calonarang
LSM/Figur
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Fragmentasi Regulasi Hambat Keberlanjutan Industri Sawit RI
Swasta
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Terkendala Harga, ESDM Pilih Solar dengan Kandungan Sulfur Tinggi untuk Campuran B50
Pemerintah
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Inovasi Keimigrasian di KEK Gresik, Langkah Strategis Perkuat Ekonomi Hijau dan Iklim Investasi Indonesia
Pemerintah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pendidikan dan Digitalisasi Jadi Motor Pembangunan Manusia di Kalimantan Tengah
Pemerintah
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
Climate Policy: Pangkas Emisi Tak Cukup dengan Jualan Karbon
LSM/Figur
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
COP30: Peta Jalan untuk Hentikan Iklan Bahan Bakar Fosil Disepakati
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau