Sementara itu, Atilla mengatakan, RITS sebagai badan usaha pelaksana (BUP) program MLFF, siap mengimplementasikan sistem tersebut sesuai jadwal yang ditargetkan pemerintah, yaitu mulai kuartal keempat tahun ini.
Baca juga: Festival Energi Terbarukan 2024, Ajak Masyarakat Turunkan Emisi
Namun, MLFF dengan sistemnya juga tidak dapat dioperasikan secara mandiri. Menurut Attila, MLFF adalah sistem yang sangat kompleks dan harus dipersiapkan dengan baik, mulai dari teknologi, regulasi, maupun kerja sama dengan stakeholders lainnya.
“RITS terbuka dan berharap adanya kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, mulai dari badan usaha jalan tol, otoritas keuangan dan regulator sistem pembayaran digital, hingga kepolisian terkait dengan penegakan hukum,” pungkas Attila.
Sebagai informasi, sistem MLFF telah diujicobakan di Tol Bali Mandara sejak 12 Desember 2023. Rencananya, sistem akan diterapkan bertahap mulai Oktober atau akhir tahun 2024.
Selama masa transisi, sistem yang digunakan adalah Single Lane Free Flow (SLFF) dengan tetap menggunakan barrier.
Kami mengundang perusahaan yang memiliki program keberlanjutan dan menginspirasi publik untuk mendukung akselerasi pencapaian SDGs di Indonesia. Kunjungi Lestari Awards 2024 lebih lanjut.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya