KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan, inisiatif dekarbonisasi industri semen Indonesia dapat meningkatkan daya saing.
Direktur Industri Semen, Keramik dan Pengolahan Bahan Galian Non-Logam Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, industri semen Indonesia juga harus mendorong upaya-upaya keberlanjutan untuk meningkatkan daya saing di pasar regional dan global.
"Terutama inisiatif dekarbonisasi proses produksi dan menghadirkan produk ramah lingkungan (green cement)," ujar Putu di Jakarta, Senin (3/6/2024), sebagaimana dilansir Antara.
Baca juga: Accacia Incar Pasar Dekarbonisasi Properti Senilai 18 Triliun Dolar AS
Putu mengatakan, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif dengan kontribusi dari industri non-migas dan manufaktur di tengah lanskap bisnis yang penuh tantangan.
"Kemenperin mendukung upaya-upaya ini sebagai langkah penanganan dampak perubahan iklim dengan mengembangkan regulasi untuk percepatan pencapaian net zero emission (NZE) dari sektor industri," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Lilik Unggul Raharjo mengatakan, Indonesia telah mengambil langkah penting dalam dekarbonisasi industri semen.
Dia menambahkan, ASI menjadi pelopor dalam mengadvokasi praktik berkelanjutan industri semen di Indonesia.
Baca juga: Wujudkan Transisi Energi, GE Vernova Fokus Kelistrikan dan Dekarbonisasi
"Dengan mendorong inovasi dalam produksi, penerapan prinsip ekonomi sirkular dan beralih ke proses produksi yang lebih bersih,” ujar Lilik.
Sejalan dengan target pengurangan emisi nasional dan global, industri semen di Indonesia sudah menerapkan inisiatif dekarbonisasi dalam proses produksinya.
Inisiatif tersebut, antara lain melalui penggunaan bahan bakar alternatif seperti biomassa, limbah industri, sampah perkotaan yang diolah menjadi refuse-derived fuel (RDF) dan lain-lain untuk substitusi batu bara.
Penggunaan energi baru terbarukan juga didorong untuk meningkatkan efisiensi energi.
Selain itu, penerapan standar batas penggunaan energi per ton produk semen untuk mendorong industri yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Baca juga: Pemerintah Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Nikel
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya