Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2024, 12:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan, ruang antariksa menjadi salah satu peluang alternatif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, saat ini pemanfaatan ruang angkasa untuk perekonomian adalah untuk keperluan telekomunikasi.

Di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu (5/6/2024), Handoko menyampaikan, ke depan penginderaan jauh atau remote sensing menjadi alternatif.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Perekonomian Dunia Lebih Buruk Dibandingkan Perkiraan Sebelumnya

Dia menuturkan, remote sensing basisnya merupakan citra data yang diambil dari satelit yang kita olah, dan itu yang bisa menjadi produk yang dijual kepada pengguna.

"Misalnya bagaimana bisa mengamati perkebunan sawit, melihat kebakaran hutan, dan mengukur sawah yang akan panen," kata Handoko, dikutip dari situs web BRIN.

Ironisnya, kata Handoko, sampai saat ini kebutuhan akan data citra satelit Indonesia masih membeli dari pihak lain dengan harga mencapai Rp 475 miliar tiap tahun.

Sehingga terobosan untuk investasi membuat satelit sangat mungkin.

Baca juga: Dukung Perempuan dalam Perekonomian, Presdir BCA Beri Literasi Keuangan 42 Finalis Puteri Indonesia

"Lebih baik Rp 475 miliar itu untuk investasi bangun satelit dan jualan data. Jadi sebenarnya secara finansial tidak terlalu muluk-muluk, yang dibutuhkan minimal enam satelit remote sensing yang kombinasi berbasis optik dan juga berbasis radar," tambah Handoko.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Donny Ermawan Taufanto mendukung pentingnya teknologi antariksa bagi sistem pertahanan negara.

"Teknologi antariksa seperti pemanfaatan satelit komunikasi, satelit penginderaan jauh, dan satelit navigasi sangat penting dalam mendukung operasi-operasi militer, misalnya di Papua. Selama ini kita masih menggunakan satelit asing," paparnya.

Baca juga: Pengembangan Pulau-pulau Kecil Bantu Dongkrak Perekonomian Nasional

Dia berharap, Indonesia memiliki satelit sendiri sehingga kerahasiaan data dapat diutamakan.

Donny juga berharap BRIN juga dapat berkontribusi dalam hal dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi peperangan elektronik.

"Bagaimana kita bisa menjamin spektrum elektromagnetik ini dapat kita gunakan dalam misi operasi militer, namun pihak lawan tidak dapat menggunakannya, misalnya dengan serangan elektronik maupun perlindungan elektronik," jelasnya.

Baca juga: Kejahatan Sektor Tambang, Jaksa Kejar Kerugian Negara dan Perekonomian

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Pemerintah Pulihkan 401 Hektare Lahan yang Ditanami Sawit di Tesso Nilo
Pemerintah Pulihkan 401 Hektare Lahan yang Ditanami Sawit di Tesso Nilo
Pemerintah
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
Bukan Saat SD, Krusialnya Tumbuh Kembang Anak Berada di Usia Ini…
LSM/Figur
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Raih Proper Hijau Berturut-turut, Jababeka Jadi Kawasan Industri dengan Predikat Tertinggi
Swasta
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Dukung Pendidikan Digital di Wilayah 3T, PT Surveyor Indonesia Hadirkan Lab Komputer Keliling
Swasta
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
Ikut Lestarikan Lingkungan, Peruri Serahkan Bibit Pohon ke Pemkab Karawang
BUMN
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Taktik Eropa Capai Target Iklim 2040: Beli Kredit Karbon dari Negara Berkembang
Pemerintah
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan 'Ecology Funnel' bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Bentuk Karakter Anak, Dosen IPB Ajarkan "Ecology Funnel" bagi Para Guru dan Tenaga Pendidik
Pemerintah
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Menteri LH: Juli 2025, Pemprov DKI Harus Operasikan RDF Rorotan
Pemerintah
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
Panas Ekstrem Serang Mental Remaja, Picu Depresi dan Kecemasan
LSM/Figur
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Riau Berambisi Dapat Rp 4 Triliun dari Perdagangan Karbon
Pemerintah
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
Dampak Jangka Panjang Kebakaran Hutan: Cemari Perairan Hingga 10 Tahun
LSM/Figur
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
Indonesia Siap Bangun PLTN, Bagaimana Mitigasi Pembuangan Limbahnya?
LSM/Figur
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Kenapa Evakuasi WN Brasil di Rinjani Lama? Basarnas Ungkap Kendalanya
Pemerintah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Segenap Gerakan Kolektif Warga Jakarta Utara Kelola Sampah
Pemerintah
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
WN Brasil Jatuh di Rinjani, Menhut Pikirkan RFID hingga Pemeringkatan Gunung
Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau