Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Publik Perlu Terintegrasi dan Humanis

Kompas.com - 13/06/2024, 09:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Peneliti Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Badrun Susantyo menyampaikan penyediaan transportasi publik perlu memperhatikan aspek humanis dan terintegrasi.

Hal tersebut disampaikan Badrun dalam acara bertajuk Tantangan Penyediaan Transportasi Publik yang Humanis dan Terintegrasi di Indonesia, Selasa (11/6/2024).

Sistem transportasi yang terintegrasi dapat menjamin kelancaran dari satu moda transportasi ke yang lainnya. 

Baca juga: Pengamat: Transportasi Umum Jakarta Setara Kota Besar Dunia

Selain itu, sistem transportasi yang terintegrasi juga memastikan keterjangkauan dan kenyaman bagi pengguna.

“Integrasi sistem ini dirancang dengan memperhatikan kebutuhan spesifik dari berbagai kelompok masyarakat,” kata Badrun dikutip dari situs web BRIN. 

Sedangkan dalam konteks humanis, transportasi publik harus bisa memastikan setiap kebijakan dan implementasi layanan dapat menjangkau dan memberi manfaat secara adil pada semua elemen masyarakat.

Transportasi publik perlu ramah pengguna, inklusif, dan memberikan kenyamanan serta keamanan.

Di satu sisi, penyediaan transportasi publik yang efisien, terjangkau, dan nyaman menjadi tantangan kompleks di Indonesia. 

Baca juga: Transportasi Cerdas Jadi Solusi di Perkotaan, Mulai dari Jakarta

Salah satu tantangannya terutama pembangunan infrastruktur transportasi yang belum merata.

"Hal tersebut sangat berat untuk negara kita. Karena pada banyak daerah, terutama di daerah terpencil, infrastruktur yang ada masih minim. Ini akan berdampak langsung pada aktivitas," ungkap Badrun.

Dia menegaskan, penyediaan transportasi publik yang humanis dan terintegrasi di Indonesia memerlukan upaya bersama secara berkesinambungan. 

"Caranya melalui langkah-langkah strategis dan inovatif. Maka, Indonesia dapat mewujudkan sistem transportasi publik yang modern, inklusif, dan berkelanjutan," ucap Badrun.

Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Zamrides mengungkapkan, pergerakan transportasi di Jabodetabek mencapai 88,2 juta perjalanan per hari. 

Baca juga: Menhub: Forum ITS Buka Peluang Pendanaan Sistem Transportasi Cerdas

Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta sendiri sebanyak 21,2 juta perjalanan per hari.

"Penggunaan angkutan umum semakin menurun. Sementara biaya ekonomi dari kemacetan sangat tinggi. Belum lagi soal kontribusi sektor transportasi dalam emisi gas buang," tutur dia.

Dia berujar, sasaran strategis sektor perhubungan dalam program infrastruktur konektivitas terbagi menjadi tiga prioritas yaitu infrastuktur pelayanan dasar, infrastruktur ekonomi, dan infrastruktur perkotaan.

Hal itu dibarengi dengan arah kebijakan penguatan konektivitas tranportasi darat, serta peningkatan keterpaduan antarmoda transportasi.

"Diperlukan terobosan pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan, penataan wilayah, serta pengembangan skema pendanaan," kata Zamrides.

Baca juga: ITS Asia Pacific Forum 2024, Dorong Transportasi Cerdas dan Berkelanjutan

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

Studi: 2024 Jadi Era Transisi Energi Betulan, Emisi Segera Capai Puncak

LSM/Figur
Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Bisakah Negara-negara di Asia Hentikan Penggunaan Batu Bara?

Pemerintah
Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

Harga PLTS dan PLTB Turun Drastis, ASEAN Harus Ambil Kesempatan

LSM/Figur
“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

“Social Enterprise” yang Ramah Lingkungan Masih Hadapi Stigma Negatif

Swasta
Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Singapura Putuskan Ikut Danai Studi Kelayakan CCS di Negaranya

Pemerintah
Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

Perluasan Hutan Tanaman Energi Dinilai Percepat Deforestasi di Kalimantan Barat

LSM/Figur
Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

Penegakan Hukum dan Rendahnya Kesadaran Masyarakat jadi Tantangan Kelola Sampah

LSM/Figur
Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

Pengajar dan Praktisi Minta Prabowo Revolusi Ketenagakerjaan ke Arah Berkelanjutan

LSM/Figur
Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Seruan Pendanaan Pelestarian Alam Menggema dalam KTT Keanekaragaman Hayati COP16

Pemerintah
79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

79 Persen Eksekutif Agrifood Laporkan Pertumbuhan Pendapatan dari Investasi Keberlanjutan

Pemerintah
 Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Bank Belum Siap Hadapi Perubahan Iklim

Pemerintah
Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

Emisi CO2 Global dari Kebakaran Hutan meningkat 60 Persen Sejak 2001

LSM/Figur
Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

Tolak PLTU Captive, Koalisi Sulawesi Tanpa Polusi Minta Prabowo Revisi Perpres 112/2022

LSM/Figur
Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Google Bakal Manfaatkan Nuklir untuk Pasok Listrik Data Center

Swasta
Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Ilmuwan Eksplorasi Rumput Laut Jadi Sumber Energi dan Pakan Ternak

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau