Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2024, 20:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bidang Lingkungan Hidup Budaya dan Pariwisata (BLHBP) Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sapma PP) berkolaborasi dengan Arya Giri Indonesia, menggelar kegiatan pembersihan sampah di Sungai Ciliwung, Minggu (21/7/2024).

Inisiator yang juga merupakan Ketua BLHBP Adinda Puri mengatakan, pelaksanaan gerakan peduli lingkungan dengan tema ‘Bersih berSapma’ merupakan bentuk kepedulian Sapma PP terhadap kebersihan serta kesehatan lingkungan .

“Sapma PP kembali beraksi dalam gerakan peduli lingkungan bertemakan ‘Bersih BerSapma’ dan bentuk kepedulian kami kepada negeri ini,” ujar Pemenang 1st Runner Up Miss Elite Global 2024, dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Senin (22/7/2024).

Adinda membeberkan, pelaksanaan pembersihan sampah dimulai dari lingkungan Slamet Ryadi hingga ke sungai Ciliwung.

Baca juga: InDrive Bersih-bersih Sungai Pekayon, Ajak Komunitas dan Penumpang

“Kegiatan ini diawali dengan menyusuri kali dari titik kumpul di pintu air yang berlokasi di jalan Slamet Riyadi dengan menyusuri kali sekitar 2 jam sembari mengambil sampah yang berserakan di sepanjang sungai dan finish di ecowisata pusat Gerakan Ciliwung bersih, tanah abang, Jakarta Pusat,” terang Adinda.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan bersih-bersih sampah ini dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di Sungai dengan sembarangan.

Sungai Ciliwung merupakan aset besar untuk pengembangan pariwisata. Sehingga, kebersihannya harus tetap dijaga.

“Sungai Ciliwung merupakan aset besar untuk pariwisata dan lingkungan hidup di kota Jakarta, yang dimana kegiatan ini kedepan akan dilakukan secara berkelanjutan agar menjadi contoh bagi warga sekitar untuk membersihkan, melestarikan, serta merestorasi sungai Ciliwung,” sebut Adinda.

Apabila Sungai Ciliwung selalu bersih dan tetap indah, bisa menjadi obyek wisata dan tempat rekreasi warga.

Hal senada dikatakan Sekretaris Jenderal Sapma PP Rio F Wilantara, bahwa pembersihan sungai-sungai merupakan bukti PP peduli terhadap pencegahan bencana.

“Konsistensi rutin kader-kader Sapma PP untuk melestarikan sungai merupakan bukti nyata dari pencegahan bencana dan wabah penyakit,” ujar Rio.

Baca juga: Akselerasi SDGs, World Water Forum Sepakati Komitmen Baru Pengelolaan Wilayah Sungai

Dia berharap, seluruh kader Sapma PP melakukan pembersihan lingkungan di sekitar lingkungannya.

Sebab, membersihkan sungai-sungai adalah salah satu langkah untuk mengatasi bencana alam di Jabodetabek.

Sementara itu, Koordinator patroli sungai Arya Giri Chokie merupakan rangkaian menuju hari sungai nasional pada tanggal 27 Juli 2024.

"Harapan kami, kader Sapma seluruh Indonesia bisa ikut serta berpartisipasi juga untuk sama-sama lebih peduli lagi terhadap lingkungan, khususnya sungai,” ujar Chokie.

Memerdekakan sungai, kata Chokie, bagian dari melestarikan sungai-sungai di sekitar lingkungan tempat tinggal untuk tetap bersih.

“Karena sungai merupakan awal dari peradaban. Untuk itu mari kita kembalikan, lestarikan, dan merdekakan sungai terdekat kita,” pungkasnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau