KOMPAS.com - World Water Forum (WWF) ke-10 yang telah berlangsung selama tujuh hari pada Jumat (24/5/2024) telah menyepakati beberapa komitmen.
Salah satu kesepakatannya adalah "Bali Basin Action Champions Agenda" yang merupakan komitmen baru dalam mendukung pengelolaan wilayah sungai sebagai akselerator pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Sekretaris Jenderal International Network of Basin Organisations (INBO) Eric Tardieu mengatakan, menyambut baik keputusan tersebut.
Baca juga: Sungai-sungai di Alaska Berubah Kecokelatan karena Perubahan Iklim
Dia menuturkan, pengelolaan wilayah sungai sebagai prioritas politik dikonsolidasikan dengan terus memasukkan isu wilayah sungai pada segmen politik tingkat tinggi.
"Di samping juga segmen kementerian, parlemen, dan pemerintah daerah," kata Tardieu dalam penutupan Basin Segment Day sebagai salah satu rangkaian WWF ke-10 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Rabu (22/5/2024).
Bali Basin Champions Agenda mencakup langkah kolaboratif seperti peluncuran Twin Basin Initiative (TBI), sebagaimana siaran pers dari Tim Komunikasi dan Media WWF ke-10.
TBI menjadi program global peningkatan kapasitas dan pertukaran pengalaman antarorganisasi dari seluruh dunia yang bekerja dalam pengelolaan sumber daya air terpadu di tingkat wilayah sungai nasional maupun lintas negara.
Baca juga: Kolaborasi Jadi Kunci Pengelolaan Wilayah Sungai
Untuk mencapai hal ini, TBI akan mendukung kegiatan peningkatan kapasitas bersama seperti webinar, pertukaran tatap muka, kunjungan studi, serta penyebaran pembelajaran dalam skala global.
Sejumlah pihak turut berkontribusi dalam program ini.
Komisi Eropa berkontribusi dalam bentuk proyek global peer-to-peer untuk organisasi wilayah sungai dan peningkatan kapasitas dan program kembaran IWRM antarorganisasi wilayah sungai.
Baca juga: Mengenal Daerah Aliran Sungai (DAS): Pengertian, Fungsi, dan Bagiannya
Lalu Badan Pembangunan Perancis berkontribusi dalam bentuk proyek peningkatan kapasitas organisasi wilayah sungai lintas negara di Afrika bernama DYNOBA.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam pembukaan Basin Segment Day menyatakan, kolaborasi merupakan kunci keberhasilan dalam pengelolaan basin atau wilayah sungai.
"Basin Segment Day merupakan kesempatan bernilai untuk membahas langkah-langkah selanjutnya untuk meningkatkan kerja sama dan bertukar pengalaman baik tentang pengelolaan basin," kata Basuki.
Baca juga: 10 Sungai Terpanjang di Indonesia, Mayoritas di Kalimantan
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya