Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival LIKE 2, Pemerintah akan Tampilkan Teknologi Ramah Iklim

Kompas.com - 05/08/2024, 16:51 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Antara

KOMPAS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siap menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 di Jakarta, pada 8-11 Agustus 2024.

Festival ini akan memperlihatkan perkembangan teknologi ramah iklim untuk mendukung masa depan berkelanjutan.

Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro menyampaikan, dalam acara tersebut pihaknya ingin memperlihatkan capaian teknologi ramah lingkungan dan potensi yang dapat dicapai pada masa depan.

Baca juga:

"Presiden menyampaikan Indonesia itu lead by example untuk mengatasi perubahan iklim. Nah, contoh itu yang kita collect sekarang, bukti-bukti bahwa kita memang memberikan aksi daripada retorika," ujarnya, dikutip dari Antara, Senin (4/8/2024). 

Ia memberikan beberapa contoh dari teknologi yang akan dipamerkan, termasuk teknologi pemanfaatan geotermal atau panas bumi, rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), serta green hydrogen dan green ammonia.

Selain itu, kata Sigit, akan dipamerkan juga inovasi-inovasi sosial yang dilakukan oleh dunia usaha, yang dapat menyelesaikan permasalahan sosial sekaligus berbagai permasalahan lingkungan hidup dan perubahan iklim.

Ia menambahkan, terdapat sosialisasi kinerja pemerintah selama 10 tahun untuk mendukung isu lingkungan hidup dan kehutanan, termasuk kinerja seluruh unit yang ada di KLHK.

"Misalnya kebakaran hutan dan lahan, apa yang sudah dicapai, perhutanan sosial berapa statistik yang sudah diberikan kepada masyarakat dan perkembangan yang sudah diberikan akses seperti apa. Di kami, pembangunan infrastruktur hijau seperti alat pemantau kualitas air dan udara, pemulihan lahan," tutur Sigit.

Festival LIKE 2 akan diselenggarakan pada tanggal 8-11 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. 

Baca juga:

Festival LIKE bertujuan sebagai media promosi atas hasil kerja pemerintah bersama para pihak, sekaligus wujud apresiasi pemerintah atas kerja-kerja masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan yang semakin baik, aksi mitigasi perubahan iklim, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Festival ini diharapkan menjadi momentum kolaboratif dan partisipatif pemerintah, bersama dengan masyarakat, akademisi, grass root, kelompok, aktivis pendamping, akademisi, lembaga swadaya masyarakat (LSM), hingga dunia usaha. 

Untuk melanjutkan kerja-kerja yang sudah terlihat hasilnya, sekaligus meningkatkan kerja untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan menunjukan posisi unggul Indonesia dalam agenda mitigasi perubahan iklim secara global.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah Janji Sediakan BBM Rendah Sulfur dengan Harga Subsidi

Pemerintah
Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Survei: Satu dari Lima Pekerja Tertarik Pelajari Green Skill

Pemerintah
Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Polusi Udara dan Krisis Kesehatan Jadi Alasan Mendesaknya BBM Rendah Sulfur

Pemerintah
Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Berpotensi Tingkatkan Bisnis Lokal

Pemerintah
Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Survei CBRE: “Green Building” Dipandang Makin Penting Bagi Perusahaan

Pemerintah
McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

McKinsey Sebut Transisi Energi Global Hadapi Rintangan

Pemerintah
Ekowisata Satwa Liar Bisa Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

Ekowisata Satwa Liar Bisa Dorong Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia

LSM/Figur
Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Tercapainya SDGs

Kolaborasi Multipihak Jadi Kunci Tercapainya SDGs

Swasta
Hutan Wakaf Bisa Jadi Inisiatif Strategis Penerapan ESG

Hutan Wakaf Bisa Jadi Inisiatif Strategis Penerapan ESG

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau