Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

"Saya optimistis dengan upaya kolaboratif yang sungguh-sungguh akan dapat membawa dampak positif terhadap masa depan Indonesia," tutur Narirta.

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati berujar, penyusunan studi indikator transisi energi berkeadilan akan mencakup aspek sosial, ekonomi, lingkungan, dan tata kelola.

Baca juga: Bappenas Serukan Pentingnya Kolaborasi Demi Capai Target SDGs

Transisi energi berkeadilan menitikberatkan pada keseimbangan aspek-aspek tersebut untuk menekan risiko maupun dampak negatif.

Karena itu, kerja sama antarkedua belah pihak tersebut fokus pada pengembangan indikator transisi berkeadilan di Indonesia untuk menjaga transisi yang adil dan inklusif.

Mulai dari mitigasi kerugian ekonomi dan dampak negatif terhadap lingkungan, mengurangi kesenjangan akses terhadap energi bersih, hingga menyiapkan pengembangan sumber daya manusia, peluang kerja, dan jaminan sosial.

Indikator ini untuk memonitor dan mengevaluasi secara berkala dampak transisi energi dari perspektif sosial, ekonomi, dan lingkungan di bawah rangka perencanaan pembangunan nasional.

Baca juga: Indonesia Philanthropy Outlook 2024 Diluncurkan, Fokus Capai SDGs

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau