Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 22 Agustus 2024, 00:13 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Dalam berkontribusi mewujudkan masa depan yang lebih baik, Astra terus berupaya memberdayakan masyarakat serta mendukung dan mengapresiasi aksi-aksi hingga level lokal.

Untuk menorong berbagai hal tersebut, Astra memiliki berbagai program unggulan dan inisiatif keberlanjutan di berbagai aspek seperti masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.

Salah satu program pemberdayaan dari Astra adalah penghargaan tahunan bernama Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards.

Baca juga: Daftar Pemenang Lestari Awards 2024

Program tersebut sudah dimulai sejak 2010 sebagai ajang penganugerahan kepada para pembuat perubahan atau changemaker di masyarakat, khususnya dari generasi muda.

SATU Indonesia Awards diberikan kepada generasi muda yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di lima bidang utama yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.

Head of Media Relations Astra Regina Panontongan mengatakan, dari tahun ke tahun, jumlah pendaftar SATU Indonesia Awards selalu bertambah. Pada 2023, pendaftarnya mencapai hamir 15.000 orang.

Melihat tingginya antusiasme tersebut, Regina menyampaikan Astra semakin optimistis bahwa kemajuan Indonesia benar-benar bisa dilakukan terutama oleh generasi muda.

"Itulah kenapa ini (SATU Indonesia Awards) terus berlanjut, terus berkelanjutan sampai sekarang," kata Regina dalam sesi diskusi panel dalam Lestari Summit 2024 di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Baca juga: Rayakan Kemerdekaan, Ratusan Anak NTT Diajak Hidup Bersih Sehat

Regina menuturkan, penghargaan tersebut diberikan agar bisa menyebarkan inspirasi kepada generasi muda yang lain, sehingga jumlah changemaker bisa semakin bertambah dan berkelanjutan.

Untuk mengikuti SATU Indonesia Awards, para peserta bisa mendaftarkan programnya secara mandiri atau didaftarkan oleh orang lain.

Setelah program didaftarkan, Astra akan menilai berbagai aspek seperti keunikan, motif, tantangan, outcome, jangkauan, seberapa besar dampaknya, serta faktor keberlanjutan program tersebut.

"Dan juga dalam tiga tahun belakangan, kami sudah menambahkan lagi kriteria bagaimana selain programnya bisa jangka panjang, kaitannya juga dengan ESG (environmental, social, and governance)," kata Regina.

Baca juga: Permintaan Terhadap Green Jobs Meningkat, Perlu Dorong SDM

Setelah berbagai penilaian tersebut dilakukan, Astra melakukan verifikasi dari program-program tersebut sampai ke masyarakat sekitar yang mendapat manfaat.

Verifikasi menjadi poin penting untuk memastikan program yang dilakukan peserta benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

"Sampai akhirnya nanti mereka dinilai oleh dewan juri yang memang sangat kompeten di bidangnya masing-masing. Dan kami mencoba untuk bisa terus relevan dengan perkembangan yang ada," jelas Regina.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Banjir Sumatera, KLH Setop Operasional 3 Perusahaan untuk Sementara
Pemerintah
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
Berkomitmen Sejahterakan Umat, BSI Maslahat Raih 2 Penghargaan Zakat Award 2025
BUMN
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Veronica Tan Bongkar Penyebab Pekerja Migran Masih Rentan TPPO
Pemerintah
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
Mengapa Sumatera Barat Terdampak Siklon Tropis Senyar Meski Jauh? Ini Penjelasan Pakar
LSM/Figur
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Ambisi Indonesia Punya Geopark Terbanyak di Dunia, Bisa Cegah Banjir Terulang
Pemerintah
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Saat Hutan Hilang, SDGs Tak Lagi Relevan
Pemerintah
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
Ekspansi Sawit Picu Banjir Sumatera, Mandatori B50 Perlu Dikaji Ulang
LSM/Figur
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
SBTi Rilis Peta Jalan untuk Industri Kimia Global
Pemerintah
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Bukan Murka Alam: Melacak Jejak Ecological Tech Crime di Balik Tenggelamnya Sumatra
Pemerintah
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Agroforestri Sawit: Jalan Tengah di Tengah Ancaman Banjir dan Krisis Ekosistem
Pemerintah
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Survei FTSE Russell: Risiko Iklim Jadi Kekhawatiran Mayoritas Investor
Swasta
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Tuntaskan Program KMG-SMK, BNET Academy Dorong Penguatan Kompetensi Guru Vokasi
Swasta
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Harapan Baru, Peneliti Temukan Cara Hutan Tropis Beradaptasi dengan Iklim
Pemerintah
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
Jutaan Hektare Lahan Sawit di Sumatera Berada di Wilayah yang Tak Layak untuk Monokultur
LSM/Figur
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Industri Olahraga Global Bisa Jadi Penggerak Konservasi Satwa Liar
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau