Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Kemerdekaan, Ratusan Anak NTT Diajak Hidup Bersih Sehat

Kompas.com - 21/08/2024, 20:28 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ratusan anak dan keluarga di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diajak mengikuti program Wings for UNICEF “Generasi Bersih Sehat”, Selasa (20/8/2024).

Sekitar 693 murid, 55 guru, dan ratusan orangtua serta masyarakat sekitar terlibat dalam kegiatan kampanye yang digelar di dua sekolah, yaitu SDN Oeba 3 dan SD Inpres Fatukoa.

Kehadiran kegiatan kerjasama antara Wings Group Indonesia dan UNICEF tersebut sekaligus menjadi momen perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Apalagi, pada tahun ini pemerintah menyertakan Indonesia Emas 2045 sebagai salah satu dari tiga transisi penting pada tema besar yang diusung, yaitu “Nusantara Baru Indonesia Maju”.

Baca juga: ANJ Gelar Sekolah Konservasi bagi Anak-anak Muda

Sejalan dengan misi pemerintah mewujudkan Indonesia Emas 2045, Wings Group Indonesia bekerja sama dengan UNICEF berkomitmen mendukung layanan air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) inklusif untuk mewujudkan generasi Indonesia menjadi bersih dan sehat.

Tahun ini, bersama dengan SoKlin, program Wings for UNICEF “Generasi Bersih Sehat” fokus menyoroti pentingnya akses Wash dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.

Fokus tersebut diangkat berdasarkan data profil sanitasi sekolah tahun 2022 yang menyebutkan bahwa 71 persen satuan pendidikan atau setara dengan 27 juta anak di Indonesia berada pada layanan Wash terbatas, dan hanya 28 persen yang mencapai layanan Wash dasar.

Di Provinsi NTT, baru 48 persen sekolah dasar yang mempunyai layanan Wash dasar, sedangkan sisanya 52 persen hanya mempunyai layanan terbatas atau tidak ada layanan sama sekali.

Kepala Perwakilan UNICEF NTT dan NTB Yudhistira Yewangoe mengaku senang dengan kegiatan ini.

Yudhistira pun mengajak ratusan anak yang hadir dalam acara itu, untuk menjadi duta kebersihan, bagi teman-teman lain, orangtua dan masyarakat.

Baca juga: Anak-anak Afrika Paling Berisiko Terdampak Perubahan Iklim

"Mari kita menjadikan Kota Kupang bersih dan sehat. Sanitasi sekolah merupakan pondasi penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan aman,” kata Yudhistira.

Menurutnya, sanitasi yang memadai, didukung oleh Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) yang baik, telah terbukti dapat mengurangi ketidakhadiran siswa di sekolah hingga 50 persen.

Sehingga, sarana dan layanan sanitasi di sekolah harus memenuhi standar teknis infrastruktur, terjaga kebersihannya, memberikan privasi bagi siswa, serta didukung oleh penerapan PHBS yang konsisten.

"Semua ini harus diupayakan dengan baik agar anak-anak kita dapat terbebas dari masalah sanitasi yang buruk, sehingga mereka bisa fokus belajar dan mengejar cita-cita mereka,”kata dia.

Product Manager Household Category PT WINGS Surya Anna Elrika mengatakan, fokus SoKlin adalah menyuarakan pentingnya mengawali segala sesuatu dengan bersih.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Masuk 500 Besar Perusahaan Terbaik Versi TIME, Intip Strategi ESG Astra

Swasta
Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Wanagama Nusantara Jadi Pusat Edukasi dan Konservasi Lingkungan di IKN

Pemerintah
20 Perusahaan Global Paling 'Sustain' Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

20 Perusahaan Global Paling "Sustain" Versi Majalah TIME, Siapa 20 Teratas?

Swasta
Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

Tanpa Turunnya Emisi, Populasi Dunia Hadapi Ancaman Cuaca Ekstrem

LSM/Figur
Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

Kerajinan Lontar Olahan Perempuan NTT Diakui di Kancah Global

LSM/Figur
Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Partisipasi dalam “Ayo Sehat Festival 2024”, Roche Indonesia Dorong Akses Pemeriksaan Diabetes Sejak Dini

Swasta
Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Penyaluran Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp 1.959 Triliun pada 2023

Pemerintah
Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Terobosan, Jet Tempur Inggris Pakai Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

Pemenang SDG Pioneers 2024 dari Afrika: Kevin Getobai, Usung Peternakan Berkelanjutan

LSM/Figur
Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Den Haag Jadi Kota Pertama di Dunia yang Larang Iklan Energi Fosil

Pemerintah
 PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

PUBG Mobile Ajak Jutaan Pemain Ikut Jaga Kelestarian Lingkungan lewat Kampanye Play For Green

Swasta
Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Kontribusi Pembangunan Berkelanjutan, 12 Tokoh Bisnis Dunia Sabet SDG Pioneer 2024

Swasta
5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

5 Perusahaan Indonesia Masuk 1.000 Terbaik Dunia Versi Majalah TIME, Ini Daftarnya

Swasta
Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

Integrasi Kecerdasan Buatan, PLN NP Optimalkan Pembangkit EBT

BUMN
Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Separuh Penduduk Dunia Tak Punya Perlindungan Sosial di Tengah Krisis Iklim

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau