KOMPAS.com - Penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara terakhir di Inggris memberikan tonggak yang jelas dari upaya negara tersebut memenuhi target iklimnya.
Sebelumnya, Inggris resmi mengakhiri operasional PLTU terakhirnya di Ratcliffe-on-Soar, Senin (30/9/2024).
PLTU tersebut mulai beroperasi pada 1967. Kapasitasnya sebesar 2 gigawatt (GW) cukup untuk memberi daya pada 2 juta rumah.
Baca juga: Era Batu Bara di Inggris Berakhir, PLTU Pamungkas Ditutup
CEO Uniper Michael Lewis, selaku bos perusahaan yang memiliki PLTU tersebut, mengatakan penutupan pembangkit itu merupakan sejarah yang penting.
"Ini adalah pertama kalinya dalam 142 tahun tidak akan ada batu bara di sistem energi listrik Inggris," kata Lewis sebagaimana dilansir Reuters.
Lewis menyampaikan, pembangkit listrik tersebut mempekerjakan 170 pekerja.
Beberapa dari pekerja resign, beberapa pensiunan, dan yang lainnya tetap tinggal untuk membantu proses pemensiunan PLTU sepenuhnya yang akan memakan waktu sekitar dua tahun.
Baca juga: IESR: Kapasitas PLTU Perlu Dikurangi 2-3 GW per Tahun hingga 2045
Lewis menyampaikan, setelah PLTU tersebut berhenti beroperasi, ada beberapa pilihan usaha pengganti di sana seperti manufaktur hingga penyimpanan rendah karbon
"Kami akan mempertimbangkan apa pun yang memungkinkan," kata Lewis.
Penghentian operasional PLTU Ratcliffe-on-Soar tersebut menjadikan Inggris sebagai negara G7 pertama yang mengakhiri pembangkit batu bara.
Baca juga: Pemensiunan PLTU Batu Bara Butuh Campur Tangan APBN
Lewis menyampaikan, negara-negara lain dapat belajar dari kemajuan Inggris.
"Melalui insentif kebijakan jangka panjang, kami telah menekan biaya (energi terbarukan) dan itu memungkinkan kami untuk membangun posisi di mana kami dapat menutup PLTU," ucapnya.
Inggris sendiri menargetkan dapat mencapai netral karbon atau net zero emission (NZE) pada 2050 dan melakukan dekarbonisasi sektor tenaga listriknya pada tahun 2030.
Target tersebut mengharuskan Inggris mengurangi porsibahan bakar fosil dan meningkatkan energi terbarukan seperti angin dan surya.
Baca juga: Kementerian ESDM Targetkan Peta Jalan Pensiun Dini PLTU Rampung September
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya