Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bungasari Raih Penghargaan "INDI 4.0 2024: Sustainable Technology" Kemenperin

Kompas.com, 2 Oktober 2024, 12:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - PT Bungasari Flour Mills Indonesia, produsen terigu Indonesia, menerima penghargaan "INDI 4.0 2024" kategori "Sustainable Technology" dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Penghargaan kategori ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai berhasil bertransformasi menuju era industri 4.0 dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapasitas produksi, dengan memanfaatkan teknologi dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan.

Penghargaan INDI 4.0 Tahun 2024 diserahkan secara langsung Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya, di Pacific Place, Jakarta, pada Selasa (1/10/2024).

Dalam acara penyerahan penghargaan yang diselenggarakan Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri pada Kementerian Perindustrian tersebut, Budianto menyampaikan filosofi budaya "Kaizen" atau "Continuous Improvement" sebagai identitas dasar setiap karyawan.

Budianto menjelaskan, filosofi tersebut berjalan berdampingan dengan penerapan teknologi industri 4.0 di Bungasari, yang memungkinkan karyawan dapat bekerja dengan efisien dan kreatif dalam lingkungan kerja yang dinamis, inovatif, serta aman dan ramah lingkungan

"Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan tersebut ditandai dengan tuntutan akan kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi," jelas Budianto.

"Dengan semangat Continuous Improvement, kami percaya bahwa dengan pengaplikasian teknologi industry 4.0, Bungasari dapat menjadi produsen tepung terigu terkemuka di Indonesia yang efisien, sustainable, dan ramah lingkungan, sehingga mewujudkan tanggung jawab ESG dalam berbisnis," papar Budianto.

Lebih lanjut Budianto memaparkan, dimulai dengan semangat kultur berinovasi yang tumbuh di Bungasari, berikut dengan bimbingan informasi dari Kementerian Perindustrian melalui Bimbingan Teknologi 4.0, Bungasari pun menerapkan transformasi digital di dalam lingkungan perusahaan.

Langkah ini diambil dalam melakukan transformasi digital merupakan upaya yang adaptif dan responsif dalam menjawab tantangan global.

Budianto juga menyampaikan harapannya agar semakin banyak perusahaan yang bertransformasi ke arah industri 4.0, guna meningkatkan daya saing industri nasional di era digital ini.

"Mari kita bersama-sama mendukung peningkatan industri nasional yang lebih berdaya saing, berkelanjutan, dan siap menghadapi tantangan global," pungkasnya.

Mendukung program pemerintah “Making Indonesia 4.0”, Bungasari memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) dengan mengintegrasikan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta tanggung jawab sosial.

Wujud tanggung jawab Bungasari terhadap kepedulian lingkungan di antaranya adalah diperolehnya Sertifikasi Industri Hijau dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim untuk tiga pabrik Bungasari di Cilegon, Medan, dan Makassar.

Selain itu, Bungasari baru-baru ini meraih penghargaan "Best Sustainable" dari PT Krakatau Bandar Samudera atas komitmen menjalankan industri yang bertanggung jawab terhadap keberlanjutan lingkungan.

Komitmen dalam menghadirkan industri ramah lingkungan yang terus digencarkan oleh Bungasari ini, sejalan dengan kemitraan global dalam mendorong percepatan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan di Tanah Air.

Penerapan industri 4.0 yang berorientasikan Sustainable Technology di Bungasari adalah dengan penggunaan "Chiller Technology" dengan mengonversi gas buang pembangkit listrik menjadi sumber pendingin, kemudian PLTS Atap di pabrik Medan sebesar 2.4 MWP.

Baca juga: Konsisten Jalankan Program Keberlanjutan, Dirut BRI Sunarso Sabet Penghargaan Sustainable Leader of the Year in Social Impact Lestari Awards 2024

Lalu, "Smart Machine" di pabrik Cilegon dalam pengoptimalan dan efisiensi penggilingan gandum, serta "Smart Logistic System" untuk optimalisasi sistem logistik dan pergudangan.

Keempat inisiatif tersebut membuahkan hasil positif dan mendorong Kementerian Perindustrian dalam menganugerahkan penghargaan industri 4.0 kategori "Sustainable Technology bagi Bungasari".

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Bisa Suplai Listrik Stabil, Panas Bumi Lebih Tahan Krisis Iklim Ketimbang EBT Lain
Swasta
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
BCA Ajak Penenun Kain Gunakan Pewarna Alami untuk Bidik Pasar Ekspor
Swasta
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Investasi Energi Terbarukan Capai Rp 21,64 Triliun, REC Dinilai Bisa Percepat Balik Modal
Pemerintah
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
PLTP Kamojang Hasilkan 1.326 GWh Listrik, Tekan Emisi 1,22 Juta Ton per Tahun
BUMN
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
Pertamina EP Cepu Dorong Desa Sidorejo Jadi Sentra Pertanian Organik Blora
BUMN
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pergerakan Manusia Melampaui Total Migrasi Satwa Liar, Apa Dampaknya?
Pemerintah
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Tambang Batu Bara Bekas Masih Lepaskan Karbon, Studi Ungkap
Pemerintah
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
KKP Pastikan Udang RI Bebas Radioaktif, Kini Ekspor Lagi ke AS
Pemerintah
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Sampah Plastik “Berlayar” ke Samudra Hindia dan Afrika, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Pemerintah
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
75 Persen Hiu Paus di Papua Punya Luka, Tunjukkan Besarnya Ancaman yang Dihadapinya
LSM/Figur
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Jangan Sia-siakan Investasi Hijau China, Kunci Transisi Energi Indonesia Ada di Sini
Pemerintah
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Eropa Sepakat Target Iklim 2040, tapi Ambisinya Melemah, Minta Kelonggaran
Pemerintah
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Human Initiative Gelar Forum Kolaborasi Multipihak untuk Percepatan SDGs
Advertorial
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Batu Bara Sudah Tidak Cuan, Terus Bergantung Padanya Sama Saja Bunuh Diri Perlahan
Pemerintah
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
Kisah Nur Wahida Tekuni Songket hingga Raup Cuan di Mancanegara
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau