Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode Luncurkan "Memoar Pegiat Harmoni Bumi"

Kompas.com - 14/10/2024, 17:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati 15 tahun The Climate Reality Project Indonesia (TCRPI), Amanda Katili Niode, selaku Manager The Climate Reality Indonesia, meluncurkan buku “Dalam Dekapan Zaman: Memoar Pegiat Harmoni Bumi” pada 13 Oktober 2024.

Peringatan 15 tahun Climate Reality Indonesia diharapkan menjadi momentum penting untuk mengingat kembali peran masyarakat dalam menggerakkan aksi nyata melawan krisis iklim.

Peluncuran buku dihadiri aktivis lingkungan dan generasi muda yang antusias terhadap isu perubahan iklim, serta tokoh masyarakat seperti Kartini Sjahrir, Erna Witoelar, Tantrie Soetjipto, dan Rachmat Witoelar.

Dalam sambutannya, Amanda menyatakan, “Judul Dalam Dekapan Zaman: Memoar Pegiat Harmoni Bumi, menyiratkan esensi perjalanan panjang selama 50 tahun yang tidak hanya sebagai cerita pribadi tetapi juga refleksi atas waktu, evolusi personal dan profesional dalam pemikiran atau strategi advokasi lingkungan, perubahan iklim dan keberlanjutan."

"Harapan saya, pembaca dapat membangun inspirasi untuk beraksi, atau menambah kekuatan dalam refleksi, bahkan menulis kisah masing-masing dengan narasi menjaga bumi," ujar Amanda.

Buku setebal lebih 400 halaman ini menggambarkan lebih dari sekadar perjalanan di bidang lingkungan hidup, perubahan iklim dan keberlanjutan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Dalam Dekapan Zaman: Memoar Pegiat Harmoni Bumi" mengisahkan bagaimana Amanda Katili Niode menanggapi krisis di bumi yang semakin mendesak, sekaligus berbagi pengalaman transformasi pribadi dalam pengembangan diri, kepemimpinan, dan komunikasi.

Manager The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode (tengah) meluncurkan buku Dalam Dekapan Zaman: Memoar Pegiat Harmoni Bumi pada 13 Oktober 2024 di Jakarta.DOK. TCRPI Manager The Climate Reality Indonesia, Amanda Katili Niode (tengah) meluncurkan buku Dalam Dekapan Zaman: Memoar Pegiat Harmoni Bumi pada 13 Oktober 2024 di Jakarta.

Amanda memadukan kisah-kisah inspiratif dan wawasan mendalam, serta kiat-kiat pemecahan masalah yang menunjukkan bahwa tantangan di tingkat lokal, nasional, hingga global dapat menjadi pemicu perubahan diri signifikan.

Buku ini dilengkapi dengan 17 testimoni dari generasi muda, pengusaha, para pakar, dan tokoh masyarakat, termasuk Emil Salim, Rachmat Gobel, Suzy Hutomo, Daniel Murdiyarso, Gita Wirjawan, Erros Djarot, dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.

Climate Reality Indonesia dalam 15 tahun perjalanannya, telah mewadahi kegiatan lebih dari 1.000 sukarelawan yang menyampaikan fakta tentang krisis iklim dan melibatkan masyarakat dalam memahami tentang bagaimana menyikapinya.

Baca juga: Kemendikbud Terbitkan Panduan Pendidikan Perubahan Iklim untuk Sekolah

The Climate Project (TCP) dimulai di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat pada bulan Juni 2006. Pembentukan Climate Reality Indonesia diumumkan selama KTT The Climate Project Asia-Pacific di Melbourne, Australia pada 11-13 Juli 2009.

TCRP Indonesia beroperasi secara independen sebagai Perkumpulan The Climate Reality Project Indonesia, sebuah organisasi nirlaba di bawah konsultasi dengan Kantor Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Lingkungan Kotor dan Banjir Picu Leptospirosis, Pakar: Ini Bukan Hanya Soal Tikus
Swasta
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
Hijaukan Pesisir, KAI Logistik Tanam 2.000 Mangrove di Probolinggo
BUMN
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Kematian Lansia akibat Gelombang Panas Melonjak 85 Persen Sejak 1990-an
Pemerintah
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Larangan Plastik Segera dan Serentak Hemat Uang 8 Triliun Dolar AS
Pemerintah
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
Digitalisasi Bisa Dorong Sistem Pangan Berkelanjutan
LSM/Figur
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
Lama Dilindungi Mitos, Bajing Albino Sangihe Kini Butuh Proteksi Tambahan
LSM/Figur
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Melonjaknya Harga Minyak Bisa Percepat Transisi Energi Hijau Global
Pemerintah
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
5 Warga Yogyakarta Meninggal akibat Leptospirosis, Dinkes Perkuat Deteksi dan Survei Lingkungan
Pemerintah
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
Ekowisata Lumba-lumba Bisa Untungkan Warga, tapi Perlu Rambu-rambu
LSM/Figur
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Gula dan Minyak Goreng Juga Sumber Emisi, Industri Perlu Hitung Dampaknya
Swasta
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Cegah Banjir, Pemprov DKI Siagakan Pasukan Oranye untuk Angkut Sampah Sungai
Pemerintah
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Greenpeace: Hujan Juli Bukan Anomali, Tanda Krisis Iklim karena Energi Fosil
Pemerintah
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
Anoa dan Babirusa Buktikan, Pulau Kecil Kunci Jaga Keanekaragaman
LSM/Figur
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
Triwulan I 2025, BRI Catat Pembiayaan Hijau Capai Rp 89,9 Triliun
BUMN
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
Kelinci Terlangka di Dunia Terekam Kamera Jebak di Hutan Sumatera
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau