KOMPAS.com - Luas deforestasi di Indonesia sepanjang 2023 mencapai 1,18 juta hektare menurut laporan terbaru dari Forest Declaration Assessment.
Jika diperbandingkan, luas deforestasi di Indonesia tersebut empat kali lebih besar daripada luas daratan Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni 252.660 hektare menurut Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023.
Luasnya deforestasi tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara peringkat kedua yang kehilangan hutan paling luas, setelah Brasil dengan angka 1,94 juta hektare.
Baca juga: Komisi Uni Eropa Usul Tunda Pelaksanaan UU Terkait Deforestasi
Luasnya hutan yang rusak di Indonesia juga menyumbang 65 persen dari total deforestasi di kawasan tropis Asia pada 2023.
Dilansir dari publikasi Forest Declaration Assessment dalam laporan berjudul Forest Under Fire, Tracking Progress in 2023 Forest Goals, berikut 10 negara dengan deforestasi tertinggi:
Forest Declaration Assessment menyebutkan, beberapa penyebab tingginya deforestasi di Indonesia disebabkan oleh pertambangan, perkebunan, dan tanaman untuk pulp and paper.
Di samping itu Forest Declaration Assessment menyampaikan, Indonesia sebelumnya sempat berhasil mengekang laju deforestasi.
Baca juga: Deforestasi Global Tetap Tinggi, 6,4 Juta Hektare Dibabat Tahun 2023
Penurunan deforestasi tertinggi di Indonesia terutama terjadi pada periode 2015 sampai 2017 dan 2020 sampai 2022.
Dibandingkan tahun 2022, deforestasi di Indonesia sepanjang 2023 mencatatkan kenaikan 57 persen.
Di sisi lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyampaikan laju deforestasi antara tahun 2022 dan 2023 0,13 juta hektar per tahun.
Hal tersebut disampaikan Siti dalam panel pleno Menteri di Oslo Tropical Forest Forum 2024, Norwegia, 25 Juni 2024.
Baca juga: Dilobi Sejumlah Pihak Termasuk RI, Uni Eropa Tunda Implementasi UU Anti-Deforestasi
"Tinjauan yang dilakukan oleh World Resources Institute menegaskan bahwa laju deforestasi di Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, merupakan yang terendah sepanjang sejarah, melampaui negara-negara lain," kata Siti dikutip dari siaran pers Kementerian LHK.
Pada kesempatan tersebut, Siti juga menyampaikan komitmen pengurangan emisi melalui komitmen pencapaian NDC Indonesia.
Pendekatan Indonesia dalam mengelola sumber daya alam dan melaksanakan aksi iklim bersifat sistematis dan terintegrasi, mencakup 15 kelompok aksi iklim yang terangkum dalam Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030.
Baca juga: Deforestasi Amazon di Brasil Catatkan Rekor Terendah Sejak 2016
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya