Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Infrastruktur Transisi Energi Terkumpul 215 Miliar Dollar AS Sejak 2014

Kompas.com - 31/10/2024, 20:17 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber ESG News

KOMPAS.com - Laporan PitchBook terbaru mengungkapkan sejak 2014 infrastruktur transisi energi telah menarik komitmen modal sebesar 892 miliar dollar AS.

Hampir seperempat dari dana tersebut telah mengalir ke dana spesialis sebesar 215 miliar dollar AS, yang berfokus secara eksklusif pada energi terbarukan, penyimpanan baterai, pengisian kendaraan listrik (EV), dan solusi penangkapan karbon.

Dana spesialis merupakan dana investasi yang berfokus pada sektor tertentu. Dalam hal ini, dana spesialis berkaitan dengan infrastruktur transisi energi yang bertujuan memberikan pendapatan dan pertumbuhan modal jangka panjang kepada investor.

Baca juga:

Mengutip ESG News, Kamis (31/10/2024) dana spesialis menjadi semakin populer karena investor institusional menanggapi tekanan pemangku kepentingan yang menargetkan untuk dekarbonisasi.

Hal ini membuat para Limited Partners (LP) itu makin termotivasi untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ESG ke dalam portfolio mereka.

Sebagai informasi, LP merupakan investor pasif yang menyediakan modal dalam suatu kemitraan terbatas.

"Dana spesialis telah berkembang karena LP mencari eksposur tertentu, sebagian didorong oleh tekanan pemangku kepentingan," catat Anikka Villegas dari PitchBook.

Dorongan ini akhirnya juga membuat kinerja dana dalam ruang transisi energi terus membaik.

Apalagi kemajuan teknologi dan insentif pemerintah seperti subsidi dan pemotongan pajak telah menurunkan biaya pengembangan infrastruktur energi terbarukan sehingga lebih menarik bagi investor.

Lebih lanjut, dalam beberapa tahun terakhir, investor institusional makin menyalurkan modal ke infrastruktur transisi energi untuk memanfaatkan biaya operasionalnya yang rendah dan potensi keuntungan jangka panjang.

Dana yang difokuskan pada energi terbarukan termasuk penyimpanan baterai, penangkapan karbon, dan nuklir, sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memenuhi tujuan nol bersih pada tahun 2050.

Baca juga:

"Keuntungan akan didapat dari peningkatan permintaan energi, dukungan pemerintah yang berkelanjutan dan rendahnya biaya pengoperasian infrastruktur energi terbarukan," kata Villegas.

Dinamika Pasar

Dalam dekade terakhir, Eropa telah memimpin investasi transisi energi yang mencakup sekitar 60 persen dari modal spesialis yang dihimpun antara tahun 2009 dan 2018.

Namun, dari tahun 2019 hingga pertengahan tahun 2024, dana Amerika Utara melonjak pesat, yang mencakup lebih dari 35 persen dari penggalangan dana global di sektor ini.

Sementara Eropa terus mendorong upaya dekarbonisasi, AS, yang menjadi rumah bagi para pemain modal swasta utama, telah mulai mendominasi penggalangan dana transisi energi karena praktik ESG semakin diminati.

Baca juga:

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perubahan Iklim Bikin Ekonomi Negara Asia dan Pasifik Rugi Besar

Perubahan Iklim Bikin Ekonomi Negara Asia dan Pasifik Rugi Besar

LSM/Figur
Jaga Keanekaragaman Hayati, Masyarakat Adat Kalimantan Bersuara di COP 16

Jaga Keanekaragaman Hayati, Masyarakat Adat Kalimantan Bersuara di COP 16

LSM/Figur
Nol Emisi Kini Bukan Sekedar Mimpi Ibu Pertiwi...

Nol Emisi Kini Bukan Sekedar Mimpi Ibu Pertiwi...

Swasta
Dana Infrastruktur Transisi Energi Terkumpul 215 Miliar Dollar AS Sejak 2014

Dana Infrastruktur Transisi Energi Terkumpul 215 Miliar Dollar AS Sejak 2014

Pemerintah
Mengalirkan Harapan Energi Bersih Berkelanjutan pada Ratusan PLTA di Negeri Kaya Air

Mengalirkan Harapan Energi Bersih Berkelanjutan pada Ratusan PLTA di Negeri Kaya Air

BUMN
Tiap Pengiriman E-mail dan Posting di Medsos Berpotensi Merusak Lingkungan

Tiap Pengiriman E-mail dan Posting di Medsos Berpotensi Merusak Lingkungan

LSM/Figur
10 Negara dengan Kapasitas Baterai Paling Besar di Dunia, China Nomor Wahid

10 Negara dengan Kapasitas Baterai Paling Besar di Dunia, China Nomor Wahid

Pemerintah
19 Persen Kawasan Ekosistem Esensial Ada di Dalam HGU

19 Persen Kawasan Ekosistem Esensial Ada di Dalam HGU

LSM/Figur
Bahan Pemadam Kebakaran Mengandung Logam Berat yang Cemari Lingkungan

Bahan Pemadam Kebakaran Mengandung Logam Berat yang Cemari Lingkungan

Pemerintah
Ganti Rugi Pemulihan Lingkungan Capai Rp 20 Triliun, tapi Belum Masuk Kas Negara

Ganti Rugi Pemulihan Lingkungan Capai Rp 20 Triliun, tapi Belum Masuk Kas Negara

LSM/Figur
2 Bank Ini Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 110 Triliun hingga September 2024

2 Bank Ini Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 110 Triliun hingga September 2024

Swasta
Terdapat Area yang Terbuka, Hutan Kemasyarakatan di Kalteng Perlu Restorasi

Terdapat Area yang Terbuka, Hutan Kemasyarakatan di Kalteng Perlu Restorasi

LSM/Figur
Festival Makanan Berkelanjutan di Bali: Kurangi Jejak Karbon dengan Bahan Lokal

Festival Makanan Berkelanjutan di Bali: Kurangi Jejak Karbon dengan Bahan Lokal

Swasta
Restorasi Hutan Kalteng, Epson Gandeng WWF Tanam 200.000 Pohon

Restorasi Hutan Kalteng, Epson Gandeng WWF Tanam 200.000 Pohon

Swasta
Ekspor Hidrogen Indonesia Berpotensi Hadapai Sejumlah Tantangan

Ekspor Hidrogen Indonesia Berpotensi Hadapai Sejumlah Tantangan

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau