Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Negara dengan Kapasitas Baterai Paling Besar di Dunia, China Nomor Wahid

Kompas.com - 31/10/2024, 17:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KOMPAS.com - Baterai menjadi salah satu teknologi yang penting dalam transisi energi, terutama bagi energi terbarukan yang sifatnya intermiten.

Sumber energi terbarukan yang intermiten tersebut contohnya surya dan angin. Intermiten artinya sumbernya sangat dipengaruhi oleh cuaca.

Contohnya, kecerahan sinar matahari tidak selalu konsisten. Terkadang tertutup mendung hingga beberapa waktu lamanya.

Baca juga: RI dan Asean Diingatkan untuk Siapkan Infrastruktur Daur Ulang Baterai Mobil Listrik

Karena sifat intermitensi ini, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) menjadi tidak stabil. Terkadang PLTS menghasilkan listrik yang banyak saat sinar matahari cerah, terkadang produksinya sedikit saat mendung.

Hal yang sama juga terjadi di pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) yang sangat bergantung dari kecepatan angin dalam memproduksi listrik.

Di sinilah baterai memanikan peran penting. Baterai bisa menyimpan daya listrik dari pembangkit energi terbarukan yang intermiten sekaligus menjaga keandalan tegangan.

Menurut Badan Energi Internasional atau IEA, pada 2030 dunia akan membutuhkan baterai dengan kapasitas 1.300 gigawatt (GW) untuk mendukung energi terbarukan guna mencegah suhu Bumi naik lebih dari 1,5 derajat celsius.

Baca juga: Hanya 4 Tahun, AS Tambah Kapasitas Baterai Setara 20 Reaktor Nuklir

Di sisi lain, total kapasitas baterai di dunia pada 2023 baru mencapai 55,7 GW. Kapasitas tersebut meningkat sebesar 120,8 persen dari tahun sebelumnya.

Akan tetapi, kehadiran baterai dalam jaringan listrik dari satu negara berbeda dengan negara lain.

Ada yang sudah mengakselerasi adopsi kapasitas baterai, ada yang masih lambat mengadopsi teknologi dalam jaringan ketenagalistrikannya.

Dilansir dari IEA, berikut 10 negara dengan kapasitas baterai paling besar di dunia.

  1. China: 27,1 GW
  2. Amerika Serikat (AS): 15,8 GW
  3. Inggris: 3,6 GW
  4. Australia: 1,8 GW
  5. Jerman: 1,7 GW
  6. Korea Selatan: 1 GW
  7. Jepang: 0,6 GW
  8. Irlandia: 0,4 GW
  9. Kanada: 0,4 GW
  10. Afrika Selatan: 0,3 GW

Baca juga: LG Pamerkan Baterai Mobil Listrik Mid-Nickel, Bakal Diproduksi di Indonesia?

Dari daftar tersebut, China menjadi negara dengan kapasitas baterai paling banyak di dunia.

Pangsanya hampir setengah dari kapasitas baterai dunia pada 2023 dan terus tumbuh dengan sangat cepat.

Hanya dalam setahun, dari 2022 hingga 2023, negara tersebut menambahkan lebih dari 19 GW baterai ke jaringan listriknya.

Sementara itu, AS juga meningkatkan kapasitasnya secara signifikan pada 2023, dari 9,3 menjadi 15,8 GW.

Dua ekonomi terbesar tersebut menguasai lebih dari tiga perempat kapasitas baterai dunia.

Baca juga: Kementerian ESDM Dorong Smart Grid dan Baterai untuk Transisi Energi

 

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Kemarau tetapi Hujan, BMKG Minta Petani Cerdas Kelola Air
Pemerintah
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
Dekarbonisasi Buka Peluang Indonesia Pimpin Industri Semen Hijau
LSM/Figur
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Kisah Perempuan Dayak Melawan Dampak Tambang dengan Cabai
Pemerintah
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
Ulang Tahun Jakarta, Harapan Anak Muda untuk Kota Ramah Kaki, Hati, dan Paru
LSM/Figur
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
KLH Tindak TPA Ilegal, Tersangka Divonis 5 Tahun dan Denda Rp 3 Miliar
Pemerintah
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
Tambah Usia, Tambah Hijau: Jakarta Bisa Adopsi Hutan Vertikal dan Pajak Karbon Warga
LSM/Figur
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Tingkatkan Akses Air Bersih, Germany Brilliant Renovasi Fasilitas Sanitary Masjid Atta’awun
Swasta
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
Perubahan Iklim Pangkas Panen Global Meski Petani Sudah Beradaptasi
LSM/Figur
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
Cuma 4 dari 30 Perusahaan Tuna Laporkan Tangkapan, Bahayakan Keberlanjutan
LSM/Figur
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Isu Emisi Karbon Tenggelam
Pemerintah
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
Lahan Bekas Tambang Solusi Pembiayaan Pembangunan PLTS
LSM/Figur
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Viral Busa Muncul di Kanal Banjir Timur Jakut, DLH DKI Cek Sampel Air
Pemerintah
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
Bioteknologi Kurangi Emisi Pertanian, Selamatkan 231 Juta Hektar Lahan
LSM/Figur
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Terancam Punah, Kakatua Jambul Kuning Pulau Moyo Dipantau dengan Camera Trap
Pemerintah
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
Mengurai Jejak Pohon, Begini Kiprah 2 Perempuan Peneliti di Garis Depan Forensik Kayu Indonesia
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau