Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Kompas.com - 04/11/2024, 21:25 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laporan Pemantauan Pendidikan Global terbaru dari badan pendidikan PBB UNESCO menyebut meski telah terjadi kemajuan pendidikan, seperempat miliar anak-anak dan remaja di dunia masih putuh sekolah.

Temuan tersebut mengungkapkan bahwa upaya global untuk memastikan pendidikan universal telah mencapai titik jenuh yang mengkhawatirkan, dengan jumlah penduduk putus sekolah berkurang hanya 1 persen dalam hampir 10 tahun.

Mengutip laman resmi United Nations, Senin (4/11/2024) Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengungkapkan pendidikan adalah pendorong utama masyarakat yang sejahtera, inklusif, dan damai.

Baca juga:

“Namun, pendidikan yang bermutu berisiko menjadi hak istimewa segelintir orang jika kita tidak mengambil langkah serius untuk memberikan setiap anak di seluruh dunia kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang,” katanya.

Pasalnya, kesenjangan pendidikan masih terus ada meski telah terjadi kemajuan dalam pendidikan, di mana 110 juta anak telah masuk sekolah sejak diadopsinya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tentang Pendidikan pada tahun 2015.

Sementara angka anak yang berhasil menyelesaikan pendidikan pun juga menunjukkan peningkatan, dengan 40 juta lebih anak muda yang menyelesaikan sekolah menengah dibandingkan dengan tahun 2015.

Kesenjangan antara negara kaya dan miskin juga sangat mengkhawatirkan.

Menurut laporan tersebut, di negara-negara berpendapatan rendah, 33 persen anak-anak dan remaja usia sekolah tidak bersekolah.

Sementara di negara-negara berpendapatan tinggi hanya 3 persen anak-anak dan remaja usia sekolah yang tidak bersekolah.

Selain itu laporan juga menyoroti wilayah Afrika sub-Sahara menghadapi tantangan terbesar karena separuh lebih dari semua anak-anak dan remaja putus sekolah di dunia ada di sana.

Kurangnya Investasi

Laporan UNESCO juga menunjukkan bahwa kurangnya investasi sebagai kendala utama di sektor pendidikan.

Baca juga:

Kesenjangan dalam pengeluaran pendidikan sangat mencolok, dengan laporan tersebut mengungkapkan bahwa negara-negara berpendapatan tinggi menginvestasikan $8.543 per pelajar sementara negara-negara berpendapatan rendah dan menengah hanya mengelola $55 per siswa.

Situasi semakin rumit dengan beban utang. Masih menurut laporan yang sama, negara-negara di Afrika kini menghabiskan dana hampir sama banyaknya untuk membayar utang seperti halnya membelanjakan untuk pendidikan.

Sementara bantuan pendidikan global telah menurun dari 9,3 persen pada tahun 2019 menjadi 7,6 persen pada tahun 2022.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

Kafe Reparasi Menjamur di Inggris, Gaya Hidup Berkelanjutan dengan Perbaiki Barang

LSM/Figur
Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

LSM/Figur
Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Selain Setop Impor Sampah Plastik, Pemerintah Bakal Perketat Impor Sampah Kertas

Pemerintah
Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Transisi Energi Berkeadilan Jadi Prinsip Utama Target Net Zero Emissions

Pemerintah
Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

Transisi Energi Perlu Berlangsung Secara Adil dan Terarah

LSM/Figur
Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Kementerian ESDM Bakal Terapkan B100 Secara Bertahap

Pemerintah
IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

IESR Ungkap 3 Strategi Dekarbonisasi Transportasi untuk Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca

Pemerintah
Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Unesco Sebut 251 Juta Anak di Seluruh Dunia Masih Putus Sekolah

Pemerintah
Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Kenapa Salju Tak Kunjung Turun di Gunung Fuji Jepang? Ini Penjelasannya

Pemerintah
Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Mobil Balap Inggris di Event BTCC Pakai 100 Persen Bahan Bakar Berkelanjutan

Pemerintah
Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Eropa Catat Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 8,3 Persen pada 2023

Pemerintah
Tahun Depan, Periksa Payudara Gratis Bagi yang Berulang Tahun

Tahun Depan, Periksa Payudara Gratis Bagi yang Berulang Tahun

Pemerintah
Ratusan Peserta Antusias Ikuti Plogging di LMF 2024

Ratusan Peserta Antusias Ikuti Plogging di LMF 2024

Pemerintah
Perubahan Iklim Disebut Picu 10 Peristiwa Cuaca Ekstrem dalam 2 Dekade Terakhir

Perubahan Iklim Disebut Picu 10 Peristiwa Cuaca Ekstrem dalam 2 Dekade Terakhir

LSM/Figur
Kota-kota Besar Dunia Terancam Bencana Iklim, Jakarta dan Surabaya Termasuk

Kota-kota Besar Dunia Terancam Bencana Iklim, Jakarta dan Surabaya Termasuk

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau