Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Peserta Antusias Ikuti Plogging di LMF 2024

Kompas.com, 4 November 2024, 16:29 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA , KOMPAS.com – Langkah Membumi Festival (LMF) 2024 berhasil mengumpulkan sampah dari plogging atau jogging sembari mengumpulkan sampah dengan melibatkan 100 orang peserta pada hari Minggu, 3 November 2024.

Plogging, konsep yang menggabungkan jogging dengan kegiatan bersih-bersih sampah, menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung LMF. Pasalnya, kegiatan ini sudah dua kali berturut-turut diadakan dalam acara tahunan Langkah Membumi Festival.

National Leader dari World Cleanup Day (WCD) Indonesia, Andy Bahari menjelaskan tujuan utama dari diadakannya kegiatan plogging dalam rangkaian acara LMF 2024 adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya dengan isu kebersihan lingkungan.

Baca juga: Dorong Keberlanjutan, Blibli Kembali Gelar Langkah Membumi Festival

“Kami ingin mengajak masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan, agar lebih peduli dengan isu sampah. Dengan plogging, masyarakat bisa berolahraga sekaligus berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan,” ungkap Andy saat diwawancarai Kompas.com, (3/11/2024).

Sebanyak 100 orang peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mayoritas mahasiswa, meskipun ada pula orang dewasa hingga anak-anak yang turut antusias mengikuti plogging. Mereka memungut berbagai jenis sampah di sekitar area SPARK, mulai dari sampah organik hingga sampah anorganik.

Secara keseluruhan, kegiatan tersebut berhasil mengumpulkan sekitar 27 kilogram sampah. Walaupun terlihat ringan dari sisi bobot tetapi Andy menjelaskan sampah-sampah tersebut memiliki volume yang cukup besar. Sebagian besar sampah yang ditemukan berupa kemasan sekali pakai, seperti botol plastik, kaleng minuman, wadah styrofoam, serta bungkus makanan dan sedotan.

Baca juga:

Andy juga menambahkan bahwa 27 kilogram sampah yang terkumpul tersebut akan diserahkan kepada perusahaan atau mitra daur ulang untuk diproses lebih lanjut, demi memastikan tidak berakhir di tempat pembuangan akhir begitu saja.

“Kami tidak ingin sampah yang dikumpulkan ini berakhir di landfill (tempat pembuangan akhir). Setelah acara, semua sampah akan dikelola dan didaur ulang oleh mitra kami, sehingga kegiatan ini tidak hanya selesai di sini, tetapi memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan,” tambahnya.

Menurut Andy, respon masyarakat terhadap kegiatan plogging cukup positif. Banyak peserta yang merasa senang dapat berolahraga sekaligus berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini mampu menarik perhatian banyak anak muda yang lebih sensitif terhadap isu-isu lingkungan.

Baca juga: Antisipasi Perubahan Iklim, Langkah Membumi Festival 2024 Digelar Pada 2-3 November

“Selain membuat tubuh mereka lebih bugar, mereka juga terlihat senang bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk lingkungan. Masyarakat tadi sangat antusias, apalagi kegiatan ini menggabungkan dua manfaat sekaligus yaitu sehat dan bersih,” pungkas Andy.

Andy berharap kegiatan seperti ini terus berkembang dan semakin inovatif, sehingga semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan peduli dengan isu-isu keberlanjutan, misalnya melalui kegiatan yang menyenangkan seperti plogging.

“Kami berharap dengan mengikuti kegiatan ini, masyarakat bisa lebih sadar akan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan kesadaran itu, mereka mungkin akan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, misalnya membawa tote bag dan tumbler sendiri,” tuturnya.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
Riset CELIOS: Lapangan Kerja dari Program MBG Terbatas dan Tak Merata
LSM/Figur
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Presiden Prabowo Beri 20.000 Hektar Lahan di Aceh untuk Gajah
Pemerintah
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
IWGFF: Bank Tak Ikut Tren Investasi Hijau, Risiko Reputasi akan Tinggi
LSM/Figur
MBG Bikin Anak Lebih Aktif, Fokus, dan Rajin Belajar di Sekolah?, Riset Ini Ungkap Persepsi Orang Tua
MBG Bikin Anak Lebih Aktif, Fokus, dan Rajin Belajar di Sekolah?, Riset Ini Ungkap Persepsi Orang Tua
LSM/Figur
Mikroplastik Bisa Sebarkan Patogen Berbahaya, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
Mikroplastik Bisa Sebarkan Patogen Berbahaya, Ini Dampaknya untuk Kesehatan
LSM/Figur
Greenpeace Soroti Krisis Iklim di Tengah Minimnya Ruang Aman Warga Jakarta
Greenpeace Soroti Krisis Iklim di Tengah Minimnya Ruang Aman Warga Jakarta
LSM/Figur
Interpol Sita 30.000 Satwa dan Tanaman Ilegal di 134 Negara, Perdagangan Daging Meningkat
Interpol Sita 30.000 Satwa dan Tanaman Ilegal di 134 Negara, Perdagangan Daging Meningkat
Pemerintah
PHE Konsisten Lestarikan Elang Jawa di Kamojang Jawa Barat
PHE Konsisten Lestarikan Elang Jawa di Kamojang Jawa Barat
Pemerintah
Indeks Investasi Hijau Ungkap Bank Nasional di Posisi Teratas Jalankan ESG
Indeks Investasi Hijau Ungkap Bank Nasional di Posisi Teratas Jalankan ESG
LSM/Figur
Korea Selatan Larang Label Plastik di Botol Air Minum per Januari 2026
Korea Selatan Larang Label Plastik di Botol Air Minum per Januari 2026
Pemerintah
Aturan Baru Uni Eropa, Wajibkan 25 Persen Plastik Daur Ulang di Mobil Baru
Aturan Baru Uni Eropa, Wajibkan 25 Persen Plastik Daur Ulang di Mobil Baru
Pemerintah
BRIN Soroti Banjir Sumatera, Indonesia Dinilai Tak Belajar dari Sejarah
BRIN Soroti Banjir Sumatera, Indonesia Dinilai Tak Belajar dari Sejarah
Pemerintah
KLH Periksa 8 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera Utara
KLH Periksa 8 Perusahaan Diduga Picu Banjir di Sumatera Utara
Pemerintah
Banjir Sumatera, BMKG Dinilai Belum Serius Beri Peringatan Dini dan Dampaknya
Banjir Sumatera, BMKG Dinilai Belum Serius Beri Peringatan Dini dan Dampaknya
LSM/Figur
Mengenal Kemitraan Satu Atap Anak Usaha TAPG di Kalimantan Tengah, Apa Itu?
Mengenal Kemitraan Satu Atap Anak Usaha TAPG di Kalimantan Tengah, Apa Itu?
Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau