KOMPAS.com - Mobil balap di British Touring Car Championship (BTCC) akan menggunakan 100 persen bakar berlanjutan di musim mendatang.
Keputusan yang diumumkan oleh TOCA, penyelenggara BTCC ini pun menandai penghapusan penggunaan bahan bakar hibrida di event tersebut.
Langkah ini juga berarti bahwa BTCC merupakan kejuaraan pertama d Inggris yang mengadopsi bahan bakar bebas fosil yang sepenuhnya berkelanjutan untuk semua mobilnya.
Mengutip Sustainability Magazine, Senin (4/11/2024) BTCC sendiri memang memiliki tenggat waktu dalam mencapai target keberlanjutannya.
"Pengenalan bahan bakar berkelanjutan bebas fosil 100 persen untuk tahun 2025 menunjukkan bahwa BTCC tetap berkomitmen pada inovasi dalam olahraga bermotor," ungkap Alan Gow, Kepala Eksekutif BTCC.
Baca juga:
Menurutnya sebagai kejuaraan dengan profil tertinggi di Inggris, pengenalan pemakaian bahan bakar non fosil juga merupakan langkah penting dalam mempertahankan daya saing sekaligus kegembiraan khas BTCC yang berkelanjutan dan berwawasan ke depan.
Gow pun menambahkan peralihan dari hibrida ke bahan bakar berkelanjutan 100 persen merupakan tanda “evolusi” BTCC setelah sebelumnya selama enam tahun menggunakan bahan bakar hibrida.
Meski begitu ada beberapa kekhawatiran yang muncul terkait dengan penggunaan bahan bakar berkelanjutan ini. Misalnya mobil yang akan kehilangan sebagian tenaga dan keunggulan kompetitif. Namun hal tersebut ditampik oleh BTCC yang mengatakan itu tidak terjadi.
Pasalnya, keputusan untuk penggunaan bahan bakar non fosil ini telah dibuat setelah selesainya semua aspek program pengujian dan pengembangan bahan bakar BTCC.
Pihak BTCC memastikan bahwa event ini akan tetap mempertahankan tingkat daya saing, kinerja, dan kegembiraan sebuah acara dengan keuntungan tambahan berupa mobil yang lebih ringan.
“Mulai tahun 2025, mobil akan memiliki keluaran tenaga yang sama seperti pada tahun 2024 dan format penyebaran tenaga yang sama seperti yang digunakan sebelumnya dengan lonjakan tenaga tambahan yang hanya berasal dari tenaga turbo," papar Gow.
Baca juga:
“Sebagai hasilnya, mobil juga akan menjadi sekitar 55 kg lebih ringan dan lebih lincah,” tambahnya lagi.
Bahan bakar baru yang diberi nama Hiperflo ECO102 R100 ini secara khusus direkayasa untuk memaksimalkan kinerja, kompatibilitas, dan keberlanjutan.
Bahan bakar tersebut 100 persen bebas fosil, yang berarti semua komponen berasal dari sumber sintetis dan biologis (non-minyak mentah). Hiperflo ECO102 R100 telah mematuhi kepatuhan tertinggi FIA dan ISCC.
“Kami senang mengajak Anda dalam perjalanan kami untuk berkontribusi pada masa depan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan, sambil tetap menghibur penonton kami baik itu di Inggris Raya dan di seluruh dunia,” pungkas Gow.
Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya