Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Citra Satelit Bisa Bantu Lindungi Hutan Pesisir dari Perubahan Iklim

Kompas.com - 05/11/2024, 11:02 WIB
Monika Novena,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Kenaikan permukaan laut akibat perubahan iklim menimbulkan ancaman serius dan sering kali tidak dapat diprediksi terhadap keberadaan hutan pesisir.

Inovasi baru pun diperlukan untuk membantu mengurangi kerusakan dan mengalokasikan sumber daya konservasi.

Namun, sebuah studi baru dari North Carolina State University, Carolina Utara dan United States Geological Survey (USGS) mengungkapkan bahwa citra satelit dapat membantu mengidentifikasi area hutan pesisir yang berubah menjadi rawa dan perairan terbuka akibat kenaikan permukaan laut.

Proses tersebut kemudian dikenal dengan sebutan regime change.

Marcelo Ardón, associate professor di NC State dan salah satu penulis studi ini, mengatakan dengan memprediksi bagaimana suatu area berubah, citra satelit itu dapat membantu para konservasionis dalam mengalokasikan dana konservasi yang terbatas di area paling efektif.

Baca juga:

"Kami tahu bahwa ekosistem pesisir ini berubah dan sulit untuk memprediksi di mana serta kapan perubahan akan terjadi. Yang kami temukan adalah bahwa melalui penginderaan jarak jauh, kita dapat mengetahui ke mana suatu area akan berubah," kata Ardón, dikutip dari Phys, Senin (4/11/2024).

Penggunaan Citra Satelit

Dalam studi ini, peneliti berusaha menentukan apakah citra satelit dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan di lahan basah pesisir sebelum waktunya dengan mengidentifikasi jenis-jenis sinyal peringatan dini yang telah ditemukan di ekosistem lain.

Mereka kemudian menggunakan alat data satelit yang disebut Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) untuk mengidentifikasi bagaimana kesehatan vegetasi berubah.

NDVI bekerja dengan menggunakan beberapa panjang gelombang dari sensor satelit yang memindai bumi pada waktu yang berbeda, mengumpulkan data tentang berapa banyak cahaya merah yang diserap tanaman dan berapa banyak cahaya inframerah dekat yang dipantulkan.

Menggunakan nilai-nilai itu, para peneliti pun menyimpulkan bahwa NDVI secara efektif mengukur kehijauan dan kesehatan tanaman di daerah tersebut sehingga dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan hutan di pesisir.

Baca juga:

Penulis utama studi Melinda Martinez yang juga ahli ekologi penelitian di USGS, menambahkan penelitian menemukan perbedaan mencolok dalam regime change antara area yang berdekatan.

"Di beberapa area di mana perubahan terjadi dengan cepat, transisi dari hutan ke rawa atau bahkan air terbuka terjadi dalam rentang waktu lima hingga enam tahun. Tapi di daerah lain, terkadang di dalam area yang sama, perubahan akan terjadi dalam periode waktu yang jauh lebih lama, " kata Martinez.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

China Berencana Bangun PLTS di Luar Angkasa, Bisa Terus Panen Energi Matahari

Pemerintah
AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

AS Pertimbangkan Tambang Laut Dalam untuk Cari Nikel dan Lawan China

Pemerintah
LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

LPEM UI: Penyitaan dan Penyegelan akan Rusak Tata Kelola Sawit RI

Pemerintah
Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Jaga Iklim Investasi, LPEM FEB UI Tekankan Pentingnya Penataan Sawit yang Baik

Pemerintah
Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

Reklamasi: Permintaan Maaf yang Nyata kepada Alam

LSM/Figur
Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

Dampak Ekonomi Perubahan Iklim, Dunia Bisa Kehilangan 40 Persen GDP

LSM/Figur
Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

Studi: Mikroplastik Ancam Ketahanan Pangan Global

LSM/Figur
Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Kebijakan Tak Berwawasan Lingkungan Trump Bisa Bikin AS Kembali ke Era Hujan Asam

Pemerintah
Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

Nelayan di Nusa Tenggara Pakai “Cold Storage” Bertenaga Surya

LSM/Figur
Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

Pakar Pertanian UGM Sebut Pemanasan Global Ancam Ketahanan Pangan Indonesia

LSM/Figur
3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

3 Akibat dari Perayaan Lebaran yang Tidak Ramah Lingkungan

LSM/Figur
1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

1.620 Km Garis Pantai Greenland Tersingkap karena Perubahan Iklim, Lebih Panjang dari Jalur Pantura

LSM/Figur
Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

Semakin Ditunda, Ongkos Atasi Krisis Iklim Semakin Besar

LSM/Figur
Harus 'Segmented', Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Harus "Segmented", Kunci Bisnis Sewa Pakaian untuk Dukung Lingkungan

Swasta
ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

ING Jadi Bank Global Pertama dengan Target Iklim yang Divalidasi SBTi

Swasta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau