Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Harum Manis PGN, Olah Sampah Jadi Obat hingga Manfaatkan Solar Panel

Kompas.com - 05/11/2024, 19:45 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Offtake Stasiun Cimanggis membentuk program Harjamukti Unggul Masyarakat Optimis (Harum Manis), di Harjamukti, Depok, Jawa Barat.

Corporate Secretary PGN Fajriyah Usman mengatakan, progam pemberdayaan masyarakat ini dibuat agar sampah di Harjamukti dapat memberikan manfaat sosial-ekonomi bagi kelompok rentan terutama lansia dan anak-anak.

Selain itu, program tersebut dijalankan agar masyarakat dapat hidup di lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Baca juga:

"Program Harum Manis tidak hanya menjadi solusi terhadap tantangan sampah di Harjamukti, tetapi juga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat," ungkap Fajriyah dalam keerangan terulis, Selasa (5/11/2024).

"PGN berharap melalui program ini, masyarakat Harjamukti dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik dan mendukung lingkungan yang lebih hijau serta berkelanjutan," imbuh dia.

Program Harum Manis meliputi bank sampah Anyelir 2 yang mengolah sampah organik maupun anorganik.

Beberapa produk olahannya antara lain lilin aroma terapi dari limbah minyak jelantah, dan eco enzyme yang memanfaatkan sampah sisa limbah rumah tangga menjadi cairan serbaguna.

Pemanfaatan energi terbarukan

Menurut Fajriyah, pihaknya pun mengupayakan ruang ramah lingkungan dengan menggunakan energi terbarukan melalui pemanfaatan solar panel. Karena itu, digagas Taman Energi Baru Terbarukan Ramah Anak dan Lansia.

"Taman ini memanfaatkan panel surya, energi matahari yang ditransformasi menjadi energi listrik untuk menghidupi segala aktivitas yang berada di citizen hub, termasuk pencahayaan untuk di taman," tutur dia.

Baca juga:

PT PGN juga menyediakan pemanfaatan energi kinetik yang ditransformasikan menjadi energi listrik. Energi kinetik dihasilkan dari alat permainan anak dan olahraga lansia, kemudian ditampung ke dalam baterai untuk dimanfaatkan sebagai cahaya.

Pembentukan taman ramah lingkungan ini dilakukan sebagai respons perusahaan terhadap perubahan iklim. Fahriyah berharap, kegiatan tersebut dapat membantu mengurangi emisi karbon sekaligus menjadi tempat edukasi bagi anak-anak.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

COP16 Riyadh: Kesehatan Tanah Jadi Cermin Kualitas Makanan

LSM/Figur
Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan Dunia, Petani Gurem Masih Terus Diabaikan

LSM/Figur
Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

Hampir Semua Es Laut Arktik Diperkirakan Bisa Mencair pada Musim Panas 2027

LSM/Figur
Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Bisakah Serangga Jadi Solusi Limbah Plastik Dunia?

Pemerintah
Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

Pegiat Lingkungan Raih Penghargaan Kehati Award 2024

LSM/Figur
Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Perubahan Iklim Bisa Rugikan Stadion FIFA hingga 800 Juta Dollar AS

Pemerintah
Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

Pengelolaan Lahan dan Air Berkelanjutan Perlu Investasi Rp 4,8 Kuadriliun Per Tahun

LSM/Figur
Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Tantangan Konservasi di Indonesia, Mulai dari Pendanaan hingga Kebakaran

Pemerintah
42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

42 Perusahaan Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2024

Pemerintah
Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Anggaran Konservasi Turun Rp 300 Miliar dalam APBN 2025

Pemerintah
Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

LSM/Figur
Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

Jadi Utusan Khusus Sekjen PBB, Retno Marsudi: Dunia Masih Belum Sadar Krisis Air

LSM/Figur
Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik Per Tahun

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau