Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhutanan Sosial Bisa Menjadi Tulang Punggung Swasembada Pangan

Kompas.com - 27/11/2024, 13:13 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bahwa program perhutanan sosial, dapat menjadi tulang punggung untuk pemenuhan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Hal itu disampaikan Raja Juli usai bertemu Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana. Keduanya membahas kolaborasi untuk mendukung ketahanan pangan nasional, serta perbaikan gizi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.

"Kami di Kementerian Kehutanan secara serius mendukung visi besar Pak Presiden Prabowo Subianto untuk swasembada pangan dan makan bergizi gratis ini. Terkait hal itu, kami memiliki program perhutanan sosial," ungkap Raja Juli dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).

Baca juga:

Untuk diketahui, perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan yang di dalam kawasan hutan negara atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahteraannya

Dia mengungkapkan, sejauh ini 8 juta hektare tanah telah diberikan kepada masyarakat. Namun, masih sedikit lahan yang dikelola. Sehingga menyisakan 7 juta hektare tanah.

"Dari 8 juta hektar tersebut perlu diintensifikasi. Kemudian, bagaimana area 8 juta ini dapat dihubungkan dengan area kerja Badan Gizi Nasional," ucap Raja Juli.

Kini, pemerintah tengah fokus pada program makan bergizi gratis bagi ibu hamil dan anak-anak.

"Ini yang menjadi salah satu tujuan besar Pak Prabowo membuat ekonomi di petani, di masyarakat bawah, di ujung-ujung pulau-pulau di Indonesia itu menggeliat. Karena ada aktivitas ekonomi," kata dia.

Sementara itu, Dadan menyampaikan, pertemuannya dengan Kementerian Kehutanan membuka jalan penyelarasan program gizi dengan perhutanan sosial. Terlebih, hutan Indonesia berpotensi besar memproduksi pangan.

Baca juga: Pemberian Akses Kelola Perhutanan Sosial Capai 7 Juta Hektare

"Jadi ketika nanti produksinya ada, maka akan dibutuhkan siapa yang bisa menyerap hasil dari produksi tersebut. Dan Badan Gizi hadir nanti di lokasi-lokasi itu menjadi off-taker ke depan bagi produk-produk yang dikembangkan di perhutanan sosial," tutur Dadan.

Beberapa perhutanan sosial, lanjutnya, dinilai sudah produktif. Di samping itu, pemerintah juga akan menyediakan pelayanan di kawasan yang mencakup perhutanan sosial.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Sistem Pangan Berkelanjutan Punya 3 Hambatan, Salah Satunya Makanan Murah
Pemerintah
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Inggris Genjot Tenaga Angin Darat, Target 29 GW pada 2030
Pemerintah
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
Perubahan Iklim Terlalu Cepat, Hutan Pun Sulit Beradaptasi
LSM/Figur
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Waste Station dan Single Stream Recycling, Strategi Rekosistem Ajak Anak Muda Kelola Sampah
Swasta
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
Dari Leuser hingga Jakarta, Perempuan dan Komunitas Muda Jadi Garda Depan Lingkungan
LSM/Figur
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
FIF Kembangkan UMKM hingga Pensiunan lewat Pendanaan Tanpa Bunga
Swasta
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
KG Media Kolaborasi dengan Unilever, Bikin Edukasi Lingkungan Lebih Atraktif
Swasta
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Baru 370 dari 5000 Sekolah di Jakarta Tanamkan Pendidikan Lingkungan
Swasta
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
36 Atraktor Dipasang di Belitung Timur, Bantu Nelayan Dapat Cumi
Swasta
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
KLH Akan Cabut Izin Lingkungan 9 Usaha Pemicu Longsor di Puncak
Pemerintah
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Banjir Masih Akan Hantui Indonesia, Lemahnya Monsun Australia Faktor Cuacanya
Pemerintah
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
KLH: Perusahaan Harus Ikut PROPER, Banyak yang Belum Patuh
Pemerintah
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
Usung Kearifan Lokal, BREWi JAYA Jadi Wujud Bisnis Berkelanjutan UB untuk Pendidikan Terjangkau
LSM/Figur
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
OECD: Biaya Kekeringan Diperkirakan Naik 35 Persen pada 2035
Pemerintah
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
Ramai PHK dan Susah Dapat Kerja? FAO Ajak Lirik Sektor Pertanian
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau