Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Si Manis", Inisiatif EPN Elnusa Dukung Pertumbuhan Ekonomi Minahasa Selatan

Kompas.com - 29/11/2024, 17:00 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui Anak Usahanya PT Elnusa Petrofin (EPN), meresmikan program CSR "Si Manis" (Sapi Ternak Sapa Maju dan Laris), sebuah fasilitas kandang komunal untuk mendukung produktivitas masyarakat di Desa Sapa Barat, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan.

Program inisiatif dirancang sebagai bagian dari komitmen Elnusa menciptakan multiplier effect dengan menjaga ketahanan pangan, mendukung ekonomi berkelanjutan, sekaligus memastikan tata kelola peternakan yang aman dan produktif di wilayah Ring 1.

Agenda CSR kali ini menjadi rangkaian di tengah kegiatan Management Walk Through (MWT) untuk memastikan Operation Excellence di TLPG Amurang berjalan optimal, khususnya pada saat menjelang Natal dan Tahun Baru.

Kegiatan ini diresmikan pada Hari Jumat, (29/11/2024) bertempat di Desa Sapa Barat, Kecamatan Tenga, Minahasa Selatan.

Peresmian program ini dihadiri oleh Komisaris Utama Elnusa Eko Ariantoro, Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmaja, Corporate Secretary Elnusa Frida Lidwina, Direktur Utama Elnusa Petrofin, Doni Indrawan, Camat Tenga Sonny H. Sagai, dan Hukum Tua dari Desa Sapa Barat beserta Perwakilan Koramil dan Kapolsek Tenga.

Sebelumnya pembesaran sapi dilakukan secara liar di kebun atau lahan kosong yang mana rawan terhadap kematian hingga pencurian terhadap sapi. Dengan adanya kandang komunal tersebut, peternakan kini dapat dilakukan dengan aman, terstruktur, dan lebih produktif.

Manager Corporate Communication & Relations EPN, Putiarsa Bagus Wibowo mengungkapkan kandang Si Manis bukan hanya sekadar tempat pembesaran ternak tetapi juga menjadi role model bagi sistem peternakan berbasis komunal. Program ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan ekonomi desa melalui pengelolaan yang modern dan ramah lingkungan.

“Pengelolaan kandang ini kami berikan kepada BUMDes Sapa Barat untuk dikelola oleh Kelompok Ternak Si Manis dalam memaksimalkan potensi ekonomi kandang ini. Selain fokus pada pembesaran dan pengembangbiakan sapi, BUMDes nantinya juga membuka layanan jasa penggemukan hewan bagi masyarakat yang ingin menitipkan ternaknya,“ ungkap Arsa.

Baca juga: [POPULER REGIONAL] Janji Menko Zulhas ke Peternak Sapi Boyolali | Update Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Arsa menjelaskan masyarakat juga akan diberikan pelatihan dan pendampingan dalam memproduksi pakan konsentrat yang memiliki kadar protein tinggi untuk membantu pembesaran ternak dibanding sebelumnya yang menggunakan metode pakan rumput.

Ke depan pengembangan dirancang dengan konsep Smart Farming. Teknologi akan digunakan untuk memantau kondisi ternak dan keamanan kandang dari jarak jauh.

“Semoga kedepannya kami dapat mengadopsi penggunaan panel surya untuk mendukung kebutuhan listrik ramah lingkungan, seperti penerangan, CCTV, hingga jet pump air untuk kebersihan kandang," harap Arsa.

"Di sisi lain, limbah ternak akan diolah menjadi pupuk kompos yang dapat dimanfaatkan oleh petani desa untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” pungkasnya.

Direktur Utama Elnusa Petrofin, Bapak Doni Indrawan, mengungkapkan kebanggaannya atas kolaborasi yang terjalin antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.

“Si Manis bukan hanya sebuah fasilitas, tetapi juga simbol transformasi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Ring 1 perusahaan khususnya bagi Desa Sapa Barat.

“Melalui Program CSR Petrofin Peduli ini, kami percaya bahwa kesejahteraan masyarakat sekitar adalah bagian penting dari keberlanjutan bisnis kami. Oleh karena itu, kami berharap kandang ini dapat menjadi awal dari perubahan besar dalam tata kelola peternakan yang lebih inovatif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Energi Bersih: Mimpi Besar atau Janji Kosong Indonesia?
Pemerintah
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Mom Uung Rilis Penelitian ASI Booster untuk Perkuat Literasi Menyusui di Indonesia
Swasta
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
WHO: 3 Miliar Orang Alami Masalah Otak, Cuma yang Kaya Bisa Berobat
Pemerintah
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Hindari Kecurangan, Pemerintah Siapkan Mekanisme Pengawasan Karbon
Pemerintah
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
Studi Oxford dan Pennsylvania: Carbon Offset Gagal Jawab Masalah, Hentikan Saja
LSM/Figur
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
PBB Ingin Kapal Nol Emisi, AS Hadang dengan Ancaman bagi Pendukungnya
Pemerintah
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
Deforestasi Dunia di Luar Kendali, Naik hingga 63 Persen
LSM/Figur
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
4 dari 190 IUP yang Dibekukan Dibuka, Lainnya Bisa Menyusul Asal Bayar Jaminan Reklamasi
Pemerintah
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
Dukung Target NZE 2060, PLN Siap Tambah Kapasitas Energi Berbasis EBT
BUMN
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek 'Waste to Energy'
Tak Punya Lahan, Jakarta dan Bandung Belum Masuk Proyek "Waste to Energy"
Pemerintah
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Menteri LH Akui Ada Keteledoran Perusahaan dalam Kasus Radioaktif Cikande
Pemerintah
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
Oil Change International: Jepang Lakukan Kolonialisme Karbon di Asia Tenggara lewat Teknologi Gagal
LSM/Figur
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Ecolab Perkenalkan Sistem Pendinginan Ramah Lingkungan untuk Pusat Data Masa Depan
Swasta
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Tiga Startup Raih Rp 10 Miliar untuk Uji Coba Solusi Iklim di Indonesia
Swasta
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
Potensi dan Permintaan Energi Kaltim Belum Nyambung, PLN Siapkan Super Grid
LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau