Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

Kompas.com - 02/12/2024, 19:30 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Group dan Rabu Biru Foundation (RBF) melakukan inisiatif program pertanian berkelanjutan di Dusun Morobangun, di sekitar Candi Prambanan, Yogyakarta (1/12/2024).

Kolaborasi ini berupaya mewujudkan praktik pertanian berkelanjutan melalui penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone yang hasilnya dapat terlihat dari panen raya.

Untuk menggenapi upaya tersebut, digelar sejumlah inisiatif secara bersamaan di bidang kesehatan seperti sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.

RBF didukung oleh InJourney bersama anak perusahaannya yakni InJourney Airports, InJourney Destination Management, InJourney Retail dan InJourney Tourism Development Corporation serta Pertamina International Shipping (PIS).

Penggunaan pupuk cair organik yang disebar melalui drone ini memungkinkan produktivitas lahan pertanian meningkat sekitar 20 persen hingga 40 persen dari metode sebelumnya biasa digunakan kelompok tani setempat.

Agar menjaga dampak keberlanjutannya, kolaborasi ini turut menyasar aspek kesehatan warga setempat melalui program Desa Sehat.

Ketua Umum RBF, Henny Daeng Parani menjelaskan, “Selain meningkatkan produktivitas lahan, penggunaan pupuk organik juga sudah mencapai 60 persen dari total lahan pertanian desa sehingga ekosistem yang digunakan pun bisa lebih terjaga dan berkelanjutan.

"Kami menargetkan seluruh lahan pertanian desa dapat sepenuhnya menggunakan pupuk cair organik sehingga keberlangsungan ekosistem lahan senantiasa lestari,” ujar Henny Daeng Parani.

Ketua Dewan Pembina RBF, Siti Hediati Soeharto mengapresiasi implementasi teknologi dalam sistem pertanian di Dusun Morobangun. Dia menilai penerapan ini dapat menjadi contoh bagaimana masa depan pertanian di Indonesia bisa terwujud.

“Saya mengapresiasi betul penggunaan teknologi modern seperti drone dalam sistem pertanian di Desa Morobangun ini yang membuat seluruh proses jadi jauh lebih efisien," ungkap Siti Hediati Soeharto.

"Kita bisa bayangkan bagaimana jika inovasi ini dapat diterapkan ke seluruh lahan pertanian di Indonesia, hasil pertanian kita pasti dapat jauh lebih produktif dan ramah lingkungan,” tambahnya.

Turut hadir dalam seremoni panen raya ini, Herdy Harman (Direktur SDM dan Digital InJourney), Achmad Syahrir (Direktur Human Capital InJourney Airports), serta Yoki Firnandi (CEO Pertamina International Shipping).

Pada kesempatan tersebut, Herdy Harman menuturkan, “pariwisata bukan hanya tentang bagaimana kita mempromosikan dan mengembangkan destinasi, tetapi juga tentang bagaimana destinasi tersebut memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya."

"Sebagai holding BUMN di bidang aviasi dan pariwisata, InJourney berkomitmen untuk menjadi agent of development yang berfokus pada pengembangan destinasi dan pemberdayaan masyarakat di sekitarnya. Terlebih bagi masyarakat area sekitar Candi Prambanan yang juga merupakan salah satu destinasi wisata yang kami kelola,” ujarnya.

Herdy juga menjelaskan, kolaborasi RBF dan InJourney Group merupakan bentuk nyata komitmen InJourney mewujudkan program InJourney Sustainable Tourism, di mana InJourney mendukung pengembangan pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif.

“Selain itu, program ini juga mendorong pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif Desa Sehat yang berlokasi di sekitar kawasan Prambanan,” pungkas Herdy.

Masih di Dusun Morobangun, RBF dengan dukungan InJourney Group turut menggelar sejumlah kegiatan sosial mulai dari sosialisasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pembagian makanan bergizi, hingga donasi alat kesehatan.

Sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan bertempat di Posyandu Ceria Jogotirto. Sosialisasi kesehatan berfokus soal edukasi kesehatan pada remaja perempuan usia pranikah, khususnya mengenai pubertas, menstruasi, dan seksualitas.

RBF menghadirkan tenaga medis untuk memeriksa lebih dari 100 pasien umum dan ibu hamil. Hingga saat ini, RBF tercatat sudah mengerahkan 5 unit Rumah Sehat Keliling Rabu Biru, 10 dokter, 25 perawat, dan 100 relawan untuk memberikan layanan kesehatan kepada lebih dari 10.000 pasien di pulau Jawa.

Tak berhenti di sana, RBF dan InJourney Group juga membagikan makanan bergizi kepada seluruh pasien pemeriksaan kesehatan. Selaras dengan visi pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas kesehatan SDM Indonesia, asupan makanan bergizi menjadi keharusan yang harus dipenuhi.

Menggenapi seluruh upaya memajukan kesejahteraan masyarakat setempat, RBF bersama seluruh perwakilan lembaga turut menyerahkan bantuan alat kesehatan kepada posyandu.

Baca juga: BRIN Kembangkan Smart Greenhouse untuk Pertanian Berkelanjutan di Kalteng

Alat-alat kesehatan itu diharapkan mempermudah warga Dusun Morobangun mengakses fasilitas kesehatan mendasar.

“RBF dengan dukungan InJourney Group menularkan semangat pemberdayaan ini kepada khalayak luas untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam mengakses sumber pangan yang bergizi dan perawatan kesehatan mendasar,” pungkas Henny.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Perum Perhutani Bakal Tanam 24 Juta Pohon

Pemerintah
Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Peneliti BRIN Kembangkan Bahan Bakar Pesawat Berbahan Minyak Kelapa

Pemerintah
Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Inggris Janjikan Dana Iklim 2 Miliar Poundsterling untuk Negara Berpendapatan Rendah

Pemerintah
Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Jembatani Keterbatasan lewat Kesetaraan Pendidikan, MMSGI Bantu Akses Pendidikan di Desa-desa Kaltim

Swasta
InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

InJourney dan RBF Dorong Inisiatif Pertanian Berkelanjutan di Prambanan Jateng

BUMN
NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

NASA Investasi 11,5 Juta Dollar AS untuk Rancang Pesawat Rendah Emisi

Pemerintah
Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Perempuan Berperan Penting Atasi Perubahan Iklim, Penggerak Solusi Inovatif

Pemerintah
IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

IBM: India Memimpin dalam Keberlanjutan Berbasis Akal Imitasi

Swasta
Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Perjanjian Polusi Plastik Global di Korea Selatan Gagal Capai Kesepakatan

Pemerintah
BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

BMKG: Tebal Es Pegunungan Jayawijaya Tinggal 4 Meter

Pemerintah
Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Krisis Kemanusian akibat Konflik di Suriah, Anak-Perempuan Banyak Jadi Korban

Pemerintah
COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

COP16 Riyadh: Pembicaraan Tinggi Lawan Degradasi Lahan Dimulai

Pemerintah
PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

PBB Desak Pemimpin Dunia Segera Bisa Akhiri AIDS pada 2030

Pemerintah
Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Mahkamah Internasional Buka Sidang Perubahan Iklim Terbesar, Ini Pembahasannya 

Pemerintah
Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

Degradasi Lahan Semakin Cepat, Capai 1 Juta Km Persegi per Tahun

LSM/Figur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau