Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhut Siapkan Hutan untuk Produksi Bioetanol dari Aren

Kompas.com - 16/12/2024, 07:00 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyiapkan lahan hutan untuk mendukung target Presiden Prabowo Subianto mencapai swasembada pangan dan energi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni saat meninjau penyadapan nila aren dan produksi gula semut di Yayasan Masarang, Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat (13/12/2024).

"Sebagai pembantu, akan menyiapkan kawasan hutan kita untuk bioetanol dari aren," ujar Raja Antoni, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (14/12/2024).

Baca juga: Sebagian Besar Keanekaragaman Hayati Hutan Hujan Terancam

Sebelumnya, Presiden Prabowo menargetkan pembukaan 2 juta hektare lahan hutan untuk swasembada energi.

Raja Antoni mengatakan, pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.

Dia menambahkan, potensi aren tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan.

Raja Antoni berujar, pihaknya juga mengkaji hutan cadangan pangan dan bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Selain ketahanan pangan tetapi juga hutan cadangan pangan. Dari aren juga bisa jadi bioetanol, kami dari Kemenhut siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait," tuturnya.

Baca juga: Hutan Bakau Hemat Penanganan Banjir Global 855 Miliar Dollar AS

Papua

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, pemerintah memasang target bisa mencetak 2 juta hektare sawah di Papua lima tahun mendatang.

Selain itu, pemerintah juga menargetkan bisa membuka lahan pertanian tebu seluas 600.000 hingga 1 juta hektare di Papua.

Zulha menyebutkan, target tersebut dipicu lokasi lahan pertanian di Pulau Jawa yang semakin menipis.

Baca juga: Masyarakat di Desa Guci Tegal Berhasil Kembangkan Hutan Wisata Berkelanjutan

"Masa depan pertanian Indonesia itu ada di mana ? Di Papua. Sekarang sudah dilakukan dengan serius. Mudah-mudahan lima tahun ke depan, kita bisa cetak lahan pertanian sawah 2 juta (hektar) di Papua," ujar Zulkifli saat memberikan sambutan saat serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024).

Zulhas turut membandingkan rencana pemerintah itu dengan situasi saat bangsa-bangsa Eropa mencari lahan pertanian baru karena lahan di negara mereka semakin menipis.

Menurutnya, bangsa-bangsa Eropa mencari tanah baru sehingga ditemukanlah Benua Amerika dan Benua Australia.

"Kita punya Papua begitu luas, tapi belum dimanfaatkan," tutur Zulhas.

Baca juga: Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau