Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Kompas.com - 04/12/2024, 21:41 WIB
Zintan Prihatini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kampung Pegat Batumbuk, Berau, Kalimantan Timur memanfaatkan lahan mangrove untuk dijadikan tambak udang.

Bupati Berau Sri Juniarsih mengungkapkan, pemanfaatan lahan itu dilakukan agar roda ekonomi masyarakat tetap berjalan tanpa merusak alam.

Pemerintah Kabupaten Berau, kata dia, menggandeng Yayasan Konservasi Alam Indonesia (YKAN) untuk mengedukasi para penambak udang.

Baca juga:

"Jadi bisa berdampingan tambak, tetapi tetap kami memelihara hutan mangrove. Yang merupakan salah satu keunggulan kami," ujar Sri dalam acara perayaan 10 Tahun YKAN di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024).

Adapun saat ini, 77 kampung di Berau mendapatkan bantuan pendanaan karbon senilai Rp 390 juta. Dana tersebut digunakan untuk pelestarian hutan, termasuk membuat tambak udang yang berdampingan dengan hutan mangrove.

"Kami dari pemerintah daerah terus mendorong program ini. Tetap mengupayakan supaya hutan tetap bisa kami jaga keasliannya, dan mengangkat ekonomi masyarakat yang ada di daerah pesisir," ungkap Sri.

Sementara itu, penambak dari Berau, Herdin menyampaikan bahwa banyak nelayan Kampung Pegat Batumbuk yang beralih profesi menjadi penambak udang. Sebab, penangkapan hasil laut mereka makin menurun.

"Sejak tahun 1998, telah dibuka secara masif kawasan yang jadi tambak. Pegat Batumbuk ini adalah salah satu penghasil udang terbesar di Kabupaten Berau," ucap Herdin.

Baca juga: Kisah Warga Desa Mayangan yang Terancam Abrasi dan Inisiatif Kompas.com Tanam Mangrove

"Namun, yang tidak mungkin kami lupakan juga adalah meskipun menghasilkan udang terbesar, tetapi merusak alam," imbuh dia.

Karena itu, para penambak udang mulai memutar cara agar memanfaatkan 2 hektare lahan, dengan hasil tambak yang besar. Dengan pendekatan secure YKAN, para penambak membudidaya udang dengan cara yang aman.

"Jadi pendekatan secure ini mengajarkan kami banyak hal tentunya, mengenai budidaya tambak," tutur dia.

Mari berkontribusi langsung dalam upaya mencegah dan mengatasi masalah STUNTING di Indonesia. Ikut berdonasi dengan klik Kompas.com Jernih Berbagi.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Warga di Berau Manfaatkan Lahan Hutan Mangrove untuk Bertambak

Pemerintah
COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

COP16 Riyadh: Investasi Restorasi Lahan Berdampak Ekonomi 30 Kali Lipat

LSM/Figur
Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Kendaraan di Dunia Lepaskan 6 Juta Ton Serpihan Mikroplastik per Tahun

Pemerintah
Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Komisi Eropa Terbitkan Dokumen untuk Sederhanakan Pelaporan Keberlanjutan

Pemerintah
Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Agroforestri Intensif Dinilai Jadi Solusi Ketahanan Pangan dan Krisis Iklim

Pemerintah
40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

40 Persen Perusahaan Global Terbesar Integrasikan Kinerja ESG dalam Gaji Eksekutif

Swasta
HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

HUT Ke-19 PIKP PAMA Kutim: Istri Pilar Utama Keselamatan Kerja dan Produktivitas Pertambangan

Swasta
Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Keterlibatan Perempuan dalam Pengelolaan Lahan Mutlak Diperkuat

Pemerintah
Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Tingkatkan Kesadaran K3, PT GNI Adakan Pelatihan dan Sertifikasi SIO bagi Operator Alat Berat

Swasta
Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

Beri Ternak dengan Rumput Laut Bisa Kurangi Emisi Metana Hampir 40 Persen

LSM/Figur
COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

COP16 Riyadh Hasilkan Janji Rp 191 Triliun Atasi Kekeringan dan Degradasi Lahan

Pemerintah
PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

PAGE Fase 2 Diteruskan dengan Fokus Ekonomi Sirkular dan Keuangan Berkelanjutan

Pemerintah
5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

5,4 Juta Orang di Haiti Alami Kerawanan Pangan Akut

Pemerintah
RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

RI-Kanada Sepakati Kerja Sama Mineral Kritis dan Transisi Energi

Pemerintah
Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Singapura Bakal Ubah Kota demi Udara yang Lebih Bersih

Pemerintah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau